Uji kecepatan lepas landas minimum merupakan salah satu uji terbang paling sulit dan berisiko tinggi untuk pesawat angkut. Pengujian ini sangat penting untuk memastikan formulasi yang aman untuk kecepatan pesawat saat lepas landas dan mendarat.
Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Pesawat amfibi berukuran besar buatan China, AG600, pada Jumat (25/10) menyelesaikan uji terbang validasi kelaikan udara untuk memastikan kecepatan lepas landas minimumnya (minimum unstick speed), demikian diumumkan Aviation Industry Corporation of China (AVIC).
Pesawat AG600 yang dikembangkan secara mandiri oleh China menjalani prosedur uji terbang tersebut di wilayah Pucheng, Provinsi Shaanxi, China barat laut, ungkap AVIC, produsen pesawat terkemuka di China.
Uji kecepatan lepas landas minimum merupakan salah satu uji terbang paling sulit dan berisiko tinggi untuk pesawat angkut. Pengujian ini sangat penting untuk memastikan formulasi yang aman untuk kecepatan pesawat saat lepas landas dan mendarat.
Kesuksesan dalam penyelesaian uji terbang ini meletakkan dasar yang kuat untuk uji terbang keselamatan dan sertifikasi kelaikan terbang AG600 selanjutnya, menurut pengembang pesawat tersebut.
Keluarga pesawat amfibi AG600 merupakan keluarga pesawat sipil berukuran besar dengan fungsi khusus yang pertama kali dikembangkan secara mandiri oleh China. Pesawat ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pemadaman kebakaran hutan, penyelamatan maritim, dan sektor penyelamatan darurat lainnya di seluruh negara itu, papar AVIC.
Laporan: Redaksi