Banner

China akan lakukan upaya maksimal untuk gencatan senjata Palestina-Israel

Anak-anak mengikuti kegiatan bantuan dan stimulasi psikologis di sebuah sekolah yang terafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 8 November 2023. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Senin (6/11) mengatakan bahwa bencana yang terjadi di Gaza membuat gencatan senjata kemanusiaan kian mendesak seiring waktu. Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak. Ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan terbunuh atau terluka setiap hari, sebutnya. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

China mendukung solidaritas di antara negara-negara Arab dan dunia Islam, serta upaya mediasi yang lebih besar untuk gencatan senjata dan dimulainya kembali pembicaraan damai.

 

Beijing, China (Xinhua) – Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sekaligus anggota komunitas internasional yang bertanggung jawab, China akan terus menjaga komunikasi erat dengan pihak-pihak terkait serta melakukan upaya maksimal untuk melindungi warga sipil, meredakan situasi, melanjutkan perundingan perdamaian, dan mewujudkan perdamaian, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada Rabu (8/11).

Pernyataan itu disampaikan Wang dalam taklimat pers rutin ketika ditanya tentang langkah China selanjutnya seiring konflik Palestina-Israel yang sedang berkecamuk mencapai tonggak kelam satu bulan pada Selasa (7/11)

Wang mengatakan bahwa sebulan mungkin merupakan waktu yang singkat bagi sebagian besar orang, tetapi satu bulan terakhir ini merupakan waktu yang luar biasa lama bagi warga Palestina. Lebih dari 10.000 warga Palestina, termasuk banyak wanita dan anak-anak, telah kehilangan nyawa, katanya lebih lanjut.

“Pada saat ini, korban sipil terus bertambah setiap jamnya,” imbuh Wang.

“Kami sangat sedih atas kematian warga sipil di kedua pihak dalam konflik tersebut. Sungguh memilukan melihat bencana kemanusiaan kian memburuk di Gaza. Baik warga Israel maupun Palestina tidak seharusnya menjadi sasaran serangan bersenjata atau hukuman kolektif,” kata juru bicara itu.

Karena kekerasan tidak akan membawa keamanan nyata dan penggunaan kekuatan tidak akan menciptakan perdamaian abadi, Wang berkata membebaskan warga sipil yang ditawan, melindungi keselamatan dan keamanan warga sipil dan fasilitas sipil, membuka koridor bantuan kemanusiaan, serta melanjutkan dialog dan negosiasi merupakan tanggung jawab pihak-pihak terkait sekaligus tujuan yang harus diperjuangkan oleh komunitas internasional.

Dia mengatakan China berkomitmen kuat untuk meredakan ketegangan dan mewujudkan gencatan senjata sejak pecahnya konflik.

Lebih lanjut Wang mengatakan kepala negara China telah menyampaikan bahwa solusi dua negara adalah jalan keluar mendasar dari konflik Palestina-Israel yang terus berulang.

Anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi telah melakukan komunikasi mendalam dengan para menteri luar negeri, pimpinan, serta tokoh politik dari 18 negara dan organisasi internasional, kata juru bicara itu.

“Utusan Khusus Pemerintah China untuk Masalah Timur Tengah telah mengunjungi lima negara Timur Tengah dan menghadiri KTT Perdamaian Kairo mengenai isu Palestina untuk berkonsultasi secara ekstensif dengan pihak-pihak terkait tentang masalah ini. Dia dijadwalkan akan menghadiri konferensi internasional tentang bantuan kemanusiaan bagi warga sipil Gaza yang akan digelar di Prancis pada 9 November,” imbuh Wang.

China mendukung solidaritas di antara negara-negara Arab dan dunia Islam, serta upaya mediasi yang lebih besar untuk gencatan senjata dan dimulainya kembali pembicaraan damai, papar Wang.

China menyerukan aksi Dewan Keamanan yang cepat dan bertanggung jawab demi melindungi warga sipil dan meringankan situasi kemanusiaan di Gaza, tuturnya.

China menyerukan konferensi perdamaian internasional dengan otoritas yang lebih besar sesegera mungkin untuk membangun konsensus baru demi mengembalikan solusi dua negara ke jalurnya, imbuh Wang.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan