AS didesak tak terapkan langkah diskriminatif dan restriktif pada mahasiswa China

China mendesak pihak Amerika Serikat agar tidak menerapkan langkah-langkah diskriminatif dan restriktif terhadap mahasiswa China.
Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada Kamis (20/3) mendesak pihak Amerika Serikat (AS) untuk tidak menerapkan langkah-langkah diskriminatif dan restriktif terhadap mahasiswa China.
Menurut sejumlah laporan media, seorang politikus Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS mengirim surat ke enam universitas AS, meminta informasi tentang mahasiswa China mereka karena masalah “keamanan nasional”.
“Kami mendesak pihak AS untuk berhenti melebih-lebihkan konsep keamanan nasional, secara efektif melindungi hak dan kepentingan sah mahasiswa China, serta tidak menerapkan langkah-langkah diskriminatif dan restriktif terhadap mereka,” kata sang jubir dalam sebuah konferensi pers harian saat menjawab pertanyaan terkait.
Menurut Mao, mahasiswa China mencakup sekitar seperempat dari populasi mahasiswa internasional di AS.
Kerja sama pendidikan tidak hanya memperluas jalur pertukaran antara mahasiswa kedua negara dan meningkatkan kesepahaman antara kedua bangsa, tetapi juga berkontribusi bagi kemakmuran ekonomi serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) AS, tuturnya, seraya menambahkan bahwa kerja sama tersebut sesuai dengan kepentingan kedua belah pihak.
Laporan: Redaksi