Banner

China akan restorasi 30 persen ekosistem yang terdegradasi pada 2030

Foto yang diabadikan pada 4 Januari 2024 ini menunjukkan Air Terjun Nuorilang yang membeku di Taman Nasional Jiuzhaigou di Provinsi Sichuan, China barat daya. (Xinhua/Wang Xi)

China memiliki keanekaragaman hayati yang kaya dan menjadi rumah bagi lebih dari 10 persen spesies vertebrata darat dunia serta lebih dari 36.000 spesies tumbuhan tingkat tinggi.

 

Beijing, China (Xinhua) – China berkomitmen untuk memulihkan setidaknya 30 persen dari ekosistem darat, perairan pedalaman, pesisir, dan lautnya yang terdegradasi per 2030 mendatang, demikian menurut rencana yang dirilis pada Kamis (18/1).

Cagar alam, yang sebagian besar berupa taman nasional, akan mencakup sekitar 18 persen dari total luas daratan negara itu pada 2030, sesuai dengan rencana konservasi keanekaragaman hayati yang dirilis oleh Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup China.

“Garis merah” yang menetapkan zona konservasi ekologi khusus akan mencakup setidaknya 150.000 kilometer persegi wilayah laut China, menurut rencana itu.

Rencana tersebut juga menguraikan langkah-langkah di berbagai bidang prioritas, termasuk hukum dan regulasi, publisitas, partisipasi sosial, serta pemantauan dan evaluasi, yang bertujuan untuk memastikan tercapainya target-target tersebut secara tepat waktu.

Banner
Foto dari udara yang diabadikan pada 1 Agustus 2023 ini menunjukkan pemandangan Taman Renmin di Haikou, Provinsi Hainan, China selatan. Dalam beberapa tahun terakhir, Haikou telah memulai perjalanan pembangunan hijau, berkelanjutan, dan berkualitas tinggi melalui pembangunan sejumlah taman lahan basah dengan sejumlah proyek pemeliharaan air ekologis, mendorong pembangunan teluk yang indah dan mengembangkan sistem pengelolaan lingkungan modern. (Xinhua/Yang Guanyu)

China memiliki keanekaragaman hayati yang kaya dan menjadi rumah bagi lebih dari 10 persen spesies vertebrata darat dunia serta lebih dari 36.000 spesies tumbuhan tingkat tinggi.

Dalam beberapa tahun terakhir, negara itu telah membangun sistem perlindungan lahan alami, dengan mencatatkan peningkatan jumlah habitat satwa liar yang berada di bawah perlindungan nasional berkat inisiatif konservasi nasional ini.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan