Jakarta (Indonesia Window) – China meluncurkan sejumlah kebijakan dan langkah-langkah untuk meningkatkan mekanisme transisi energi berorientasi hijau, menurut Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China pada Kamis (10/2).
China akan mempercepat pembangunan sistem energi yang bersih, rendah karbon, aman, dan sangat efisien sembari memperdalam reformasi mekanisme dan inovasi di sektor energi, kata sebuah dokumen yang dirilis bersama oleh komisi tersebut dan Administrasi Energi Nasional China.
Disebutkan bahwa pada 2030 mendatang, sebuah pola produksi dan konsumsi energi akan dibentuk dengan energi nonfosil yang pada dasarnya dapat memenuhi peningkatan permintaan energi dan menggantikan stok energi fosil dalam skala besar.
Sedangkan kapasitas yang menjamin ketahanan energi akan ditingkatkan secara menyeluruh, sebut dokumen tersebut.
China telah berjanji untuk mencapai puncak emisi karbon dioksida pada 2030 dan mencapai netralitas karbon pada 2060.
Langkah-langkah yang lebih spesifik, termasuk mendorong sistem tenaga baru serta eksploitasi dan mekanisme pemanfaatan energi fosil yang bersih dan efisien akan diluncurkan, menurut dokumen itu, dan kerja sama internasional di sektor transisi energy juga akan lebih ditingkatkan.
Kebijakan fiskal dan keuangan yang mendukung transisi energi juga akan diluncurkan, mengarahkan lebih banyak dana nasional ke sektor transisi energi dan memfasilitasi penerbitan obligasi hijau untuk perusahaan yang memenuhi syarat di sektor ini, sebut dokumen itu.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi