Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) telah memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat di sepanjang jalur tersebut.
Beijing, China (Xinhua) – Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) telah memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat di sepanjang jalur tersebut, demikian diungkapkan seorang juru bicara pada Jumat (3/3).
Konstruksi BRI juga membawa investasi yang efektif dan lebih banyak aset berkualitas ke negara-negara peserta, kata Guo Weimin, juru bicara sesi pertama Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (Chinese People’s Political Consultative Conference/CPPCC) ke-14, dalam konferensi pers.
Tahun ini menandai peringatan 10 tahun BRI. Hingga pertengahan Februari lalu, China telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan 151 negara dan 32 organisasi internasional, dan nilai perdagangan tahunannya dengan negara-negara di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra naik hampir dua kali lipat dari tahun 2013 hingga 2022, menurut Guo.
Menanggapi klaim yang menyebut China menciptakan ‘perangkap utang’, Guo menegaskan bahwa “suara-suara” seperti itu tidak berdasar.
China sangat mementingkan pencegahan risiko utang dalam mendorong BRI, dan mempromosikan kerangka kerja investasi dan pembiayaan jangka panjang, stabil, dan berkelanjutan yang menjaga risiko tetap terkendali, kata Guo.
China akan menjadikan peringatan 10 tahun BRI sebagai kesempatan untuk membuat kemajuan yang lebih besar dalam konstruksi BRI dan untuk lebih memberikan energi baru dan ruang bagi kerja sama ekonomi global, imbuh Guo.
Laporan: Redaksi