Banner

Pemimpin bisnis Ethiopia sebut CIIE hadirkan peluang besar bagi pengekspor global

Seorang wanita Ethiopia membuat kopi tradisional di Addis Ababa, Ethiopia, pada 13 Februari 2023. (Xinhua/Michael Tewelde)

China International Import Expo merupakan undangan bagi negara-negara di seluruh dunia untuk mempromosikan produk mereka di China, yang mewakili peluang besar untuk mengekspor ke seperlima populasi dunia.

 

Addis Ababa, Ethiopia (Xinhua) – Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) menghadirkan peluang yang signifikan dan istimewa bagi para pengekspor global untuk mengakses pasar China yang sangat luas, kata Gizat Worku, manajer umum di Asosiasi Pengekspor Kopi Ethiopia baru-baru ini.

Banner

CIIE merupakan undangan bagi negara-negara di seluruh dunia untuk mempromosikan produk mereka di China, yang mewakili peluang besar untuk mengekspor ke seperlima populasi dunia, kata Worku kepada Xinhua.

Partisipasi dalam CIIE juga memungkinkan banyak perusahaan untuk menilai posisi mereka dibandingkan dengan kompetitor lain, katanya, seraya mengatakan bahwa negaranya belum sepenuhnya memanfaatkan pasar China yang begitu besar.

Pada 2022, volume perdagangan bilateral mencapai 2,67 miliar dolar AS, dengan pertumbuhan tahunan (year on year/yoy) sebesar 0,4 persen. China merupakan mitra dagang terbesar Ethiopia, sumber investasi utama, serta kontraktor utama untuk berbagai proyek, menurut data resmi China.

Banner
China International Import Expo
Emmanuel Rwibasira (kiri), direktur pelaksana perusahaan agribisnis Rwanda Rusango Real, memeriksa pertumbuhan cabai bersama rekannya di Kigali, Rwanda, pada 6 November 2023. Petani cabai di Rwanda berharap dapat memperluas pasar ekspor produk mereka ke China melalui Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) yang sedang berlangsung. (Xinhua/Huang Wanqing)

“Pameran ini akan memberikan kesempatan besar bagi para peserta pameran Ethiopia untuk mengakses 20 persen konsumen dunia dan menjual produk industri atau pertanian mereka dengan harga yang lebih baik,” katanya.

Worku merujuk pada data dari sesi-sesi CIIE sebelumnya, yang diikuti oleh 633 perusahaan dari 50 negara Afrika, termasuk 31 perusahaan Ethiopia dengan rata-rata jumlah transaksi yang direncanakan sebesar 26,59 juta dolar AS per sesi.

Worku menyoroti pertumbuhan ekonomi yang pesat di China menyusul pembukaan pasar negara itu bagi dunia, yang menghasilkan peningkatan belanja masyarakat China untuk produk-produk global, memelihara keuntungan bersama bagi China dan banyak negara lain.

Banner

Seraya mengatakan bahwa permintaan kopi Ethiopia di pasar China mengalami peningkatan yang tajam, Worku mengatakan bahwa asosiasinya berambisi untuk mengeksplorasi pasar China yang sangat luas dengan menyediakan standar produk dan pengiriman berkualitas tinggi yang diinginkan.

“Volume ekspor kopi Ethiopia ke China terus meningkat setiap tahunnya. Beberapa tahun yang lalu, ekspor kopi tahunan Ethiopia ke China tidak lebih dari 2.000 ton. Namun, kini volume kopi yang diekspor ke China melonjak menjadi lebih dari 11.000 ton per tahun,” tutur Worku.

*1 dolar AS = 15.629 rupiah

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan