Selain komitmen untuk menambah impor 1 juta ton CPO, China juga memprioritaskan impor produk pertanian dari Indonesia.
Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah China telah menyampaikan komitmennya untuk menambah impor 1 juta ton Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah dari Indonesia.
Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (Premier) Republik Rakyat China (RRC) Li Keqiang di Diaoyutai State Guesthouse, Beijing pada Selasa sore, menurut keterangan tertulis dari Sekretariat Kabinet RI yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dalam sambutan pengantarnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa China adalah mitra strategis Indonesia dan kedua negara telah berhasil mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang saling menguntungkan.
“Dalam pertemuan dengan Premier Li saya berharap kita dapat membahas berbagai kerja kerja sama khususnya di bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, keuangan, pendanaan, serta maritim,” ucap kepala negara.
Presiden Jokowi menambahkan bahwa nilai impor perdagangan minyak sawit mentah antara Indonesia dan China terus meningkat, dan sudah melampaui 100 miliar dolar AS. Presiden RI berharap kerja sama tersebut dapat terus ditingkatkan di masa-masa mendatang.
“Peluang untuk meningkatkan angka perdagangan sangat besar,” ujar Presiden Jokowi.
Selain komitmen China untuk menambah impor 1 juta ton CPO minyak sawit Indonesia, China juga memprioritaskan impor produk pertanian dari Indonesia.
Kedua pemimpin juga membahas kerja sama pembangunan Green Industrial Park Indonesia di Kalimantan Utara.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, kunjungan Presiden Jokowi ke Beijing merupakan kunjungan pertama pemimpin dunia yang dilakukan setelah Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada awal 2022.
“Fokus utama pertemuan kedua pemimpin adalah meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan,” ujar Menlu RI.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Li adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun.
Investasi China
Dana investasi China Silk Road Fund (SRF) telah menandatangani perjanjian untuk menginvestasikan hingga 20 miliar yuan atau sekira 2,99 miliar dolar AS dalam dana kekayaan negara Indonesia, menurut laporan Reuters pada 4 Juli 2022.
Menurut beberapa analis, angka tersebut dapat menghalangi masuknya investor Barat ke dana Indonesia.
Perjanjian tersebut memungkinkan investasi di semua sektor terbuka bagi pihak asing di Indonesia, terutama proyek-proyek dengan konektivitas ekonomi antara negara, kata Otoritas Investasi Indonesia (INA) dan SRF dalam pernyataan bersama.
“Kami percaya bahwa investasi di Indonesia dan kawasan memiliki potensi yang tinggi, apalagi jika dilakukan bersama-sama dengan INA,” kata Presiden SRF Yanzhi Wang.
Perjanjian tersebut memberikan syarat dan ketentuan umum bagi SRF dan INA untuk menyaring dan memutuskan investasi bersama.
Laporan: Redaksi