Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Chad pada hari Kamis (2/6) mengumumkan ‘darurat pangan’ di negara miskin yang terkurung daratan itu, mendesak masyarakat internasional untuk membantu.

Permohonan bantuan datang sebelum pertemuan Jumat antara Kepala Uni Afrika dan Presiden Rusia untuk membahas pasokan biji-bijian setelah invasi Moskow ke Ukraina.

“Menyusul memburuknya situasi pangan dan gizi secara terus-menerus tahun ini dan dengan mempertimbangkan meningkatnya risiko terhadap populasi jika tidak ada bantuan kemanusiaan… diberikan, dekrit ini menyatakan darurat pangan,” bunyi dokumen yang ditandatangani oleh kepala junta militer yang memerintah negara di Afrika bagian tengah itu.

“Pemerintah meminta semua aktor nasional dan mitra internasional untuk membantu masyarakat,” kata keputusan itu.

PBB telah memperingatkan bahwa 5,5 juta orang di Chad – lebih dari sepertiga populasi – akan membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun ini.

Banner

Program Pangan Dunia pada bulan Maret memperkirakan bahwa 2,1 juta orang Chad akan “sangat rawan pangan” selama musim paceklik yang dimulai pada bulan Juni.

Invasi Rusia ke Ukraina dan sanksi Barat terhadap Moskow telah mengganggu pengiriman gandum dan komoditas lainnya dari kedua negara, memicu kekhawatiran tentang risiko kelaparan di seluruh dunia.

Sekitar 30 persen pasokan gandum dunia berasal dari Ukraina dan Rusia.

Harga pangan di Afrika telah melampaui harga setelah musim semi Arab 2011 dan kerusuhan pangan 2008.

Pada hari Jumat, Presiden Rusia Vladimir Putin akan menerima Presiden Senegal Macky Sall, yang memimpin Uni Afrika, untuk membahas “membebaskan stok sereal dan pupuk, penyumbatan yang secara khusus mempengaruhi negara-negara Afrika,” kata kantor Sall.

Chad adalah negara termiskin ketiga di planet ini, kata PBB.

Banner

Pada tahun 2021, Chad berada di peringkat 113 dari 116 negara pada ‘Indeks Kelaparan Global’ yang disusun oleh LSM Eropa.

Sebuah junta yang dipimpin oleh Jenderal Mahamat Idriss Deby Itno telah memerintah Chad sejak tahun lalu, setelah ayahnya, Idriss Deby Itno, tewas dalam pertempuran.

Sumber: https://english.alarabiya.net/

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan