Banner

IAEA: Kerusakan bendungan Kakhovka di Ukraina tak berisiko langsung pada PLTN Zaporizhzhia

Foto yang diabadikan pada 29 Maret 2023 ini menunjukkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina selatan. (Xinhua/Victor)

Bendungan Kakhovka di Ukraina memasok air untuk sistem pendingin penting di PLTN Zaporizhzhia, dan ketiadaan air pendingin untuk “jangka waktu yang lama akan menyebabkan bahan bakar meleleh dan generator diesel darurat tidak dapat beroperasi”.

 

Wina, Austria (Xinhua) – Kepala Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) pada Selasa (6/6) menyebut tidak ada risiko langsung terhadap keselamatan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia setelah rusaknya bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kakhovka di Ukraina selatan.

Banner

Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kerusakan parah pada bendungan Kakhovka “saat ini menyebabkan berkurangnya ketinggian permukaan air waduk sekitar 5 cm per jam.”

Bendungan Kakhovka memasok air untuk sistem pendingin penting di PLTN Zaporizhzhia, dan ketiadaan air pendingin untuk “jangka waktu yang lama akan menyebabkan bahan bakar meleleh dan generator diesel darurat tidak dapat beroperasi,” tutur Grossi.

“Namun, asesmen kami saat ini adalah tidak ada risiko langsung terhadap keselamatan PLTN itu,” katanya.

Banner
Bendungan Kakhovka di Ukraina
Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi berbicara dalam konferensi pers di Wina, Austria, pada 28 April 2022. (Xinhua/Guo Chen)

Staf IAEA yang ditempatkan di PLTN itu telah diberi tahu tentang konsekuensi kerusakan tersebut, dan mereka melaporkan bahwa PLTN itu “melakukan segala upaya untuk memompa air sebanyak mungkin ke saluran pendingin dan sistem terkait,” papar Grossi.

Kepala IAEA itu meminta semua pihak untuk melindungi kolam pendingin besar di dekat PLTN Zaporizhzhia, yang dapat menyediakan sumber air pendingin alternatif selama “beberapa bulan” dalam keadaan darurat.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya pada hari yang sama mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menghancurkan bendungan Kakhovka. Menurut operator energi nuklir milik negara Ukraina, Energoatom, penghancuran bendungan tersebut bisa menimbulkan konsekuensi negatif bagi PLTN Zaporizhzhia.

Banner

Jika dan ketika level air bendungan turun di bawah 12,7 meter, maka PLTN tersebut tidak akan lagi dapat memompa air dari reservoir untuk mengisi kembali cadangan di lokasi. Karena tingkat kerusakan bendungan sepenuhnya belum diketahui dan tingkat kehilangan air berfluktuasi, maka tidak mungkin untuk memprediksi secara pasti kapan hal ini akan terjadi. Namun, jika kondisi saat ini berlanjut, penurunan level air tersebut dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.

PLTN Zaporizhzhia di Ukraina selatan, salah satu PLTN terbesar di Eropa, telah dikuasai pasukan Rusia sejak awal Maret tahun lalu.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan