Banner

Ben Stiller, Sean Penn selebriti terbaru yang dilarang masuk Rusia

Ilustrasi. Istana Kremlin di ibu kota Moskow, Rusia. (Michael Parulava on Unsplash)

Stiller dan Penn adalah dua selebriti AS yang dilarang masuk Rusia karena mengkritik invasi Rusia ke Ukraina, dan mengunjungi ibu kota Kyiv sejak awal konflik.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Aktor Amerika Serikat (AS) Ben Stiller dan Sean Penn telah masuk dalam daftar selebriti dan politisi yang dilarang memasuki Rusia, sebut BBC dan outlet berita lainnya dalam laporan Selasa (6/9).

Kremlin menambahkan selebriti ke dalam apa yang disebut “daftar berhenti”, yang mencakup aktor Morgan Freeman dan presiden AS Joe Biden.

Negara-negara di seluruh dunia, seperti Inggris dan AS telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia sejak negara itu memulai invasi – yang disebut sebagai operasi militer – ke negara tetangga Ukraina pada Februari tahun ini.

Selain memberlakukan sanksi ekonomi pada oligarki Rusia, negara-negara Barat juga telah menetapkan larangan perjalanan pada individu yang berhubungan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Rusia, pada hari Senin (5/9), menyebutkan 25 pejabat tinggi AS, pebisnis dan aktor dan mengatakan mereka dilarang memasuki Rusia “secara permanen,” lapor penyiar Inggris.

Dimasukannya Stiller dan Penn dalam ‘daftar hitam’ Kremlin didasarkan pada kritikan keduanya terhadap invasi Rusia ke Ukraina. Selain itu, mereka berdua mengunjungi ibu kota Kyiv sejak awal konflik.

Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, empat wakil sekretaris perdagangan dan enam senator AS juga dilaporkan muncul dalam daftar tersebut. Ini juga termasuk sutradara film AS Rob Reiner, Perdana Menteri Inggris yang baru terpilih Liz Truss, serta sejumlah pejabat Inggris, AS dan Uni Eropa.

Langkah-langkah terbaru dari Rusia tersebut muncul sebagai tanggapan terhadap sanksi oleh AS.

Sanksi terbaru diumumkan pada hari Jumat (2/9) sebagai bagian dari rencana yang lebih besar oleh kelompok G7 untuk mengenakan batas harga minyak Rusia, sebagai upaya mencegah kemampuan Moskow dalam membiayai perang.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pembatasan itu juga akan membantu memerangi inflasi, yang meningkat di banyak ekonomi dunia, tambah BBC.

“Tindakan bermusuhan dari otoritas Amerika, yang terus mengikuti gagasan Russophobia (ketakutan berlebihan yang tak beralasan terhadap Rusia), serta menghancurkan hubungan bilateral dan meningkatkan konfrontasi antara Rusia dan Amerika Serikat, akan terus ditolak dengan tegas,” kata kementerian itu, BBC melaporkan.

Sumber: Al Arabiya

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan