Jakarta (Indonesia Window) – Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan pada Ahad (11/4) bahwa mereka belum menerima kesaksian apa pun tentang penampakan bulan sabit Ramadhan di mana pun di wilayah kerajaan hingga Ahad malam.
“Mahkamah akan mengadakan rapat pada Senin malam guna mengumumkan awal bulan suci Ramadhan,” kata lembaga tinggi tersebut dalam sebuah pernyataan, menurut Saudi Gazette.
Dalam pernyataan sebelumnya, mahkamah meminta semua Muslim di kerajaan untuk mengamati bulan sabit Ramadhan.
Mahkamah menambahkan bahwa Selasa (13 April 2021) akan menjadi hari pertama bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah setelah selesainya hari ke-30 Sya’ban pada Senin (12 April 2021) menyusul tidak terlihatnya bulan sabit pada Ahad (11/4).
“Siapapun yang melihat bulan sabit dengan mata telanjang atau melalui teropong harus melapor ke mahkamah terdekat dan mendaftarkan kesaksiannya atau melaporkan kepada otoritas wilayah di daerah di mana dia melihat bulan sabit untuk memfasilitasi penyampaian informasi tersebut ke mahkamah terdekat,” kata Mahkamah Agung.
“Dalam hal tidak ada kesaksian tentang penampakan bulan sabit Ramadhan pada Ahad, hari ke-30 Sya’ban akan selesai pada hari Senin dan bulan puasa akan dimulai pada hari Selasa, 13 April. Hal ini sejalan dengan tradisi Nabi (ﷺ),” jelas Mahkamah Agung.
Laporan: Redaksi