Banner

Beijing incar momentum baru dalam keterbukaan dan inovasi pada 2023

Seorang pengunjung melihat layar yang menampilkan perkembangan rantai inovasi metaverse di Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS) 2022 di Beijing, ibu kota China, pada 1 September 2022. (Xinhua/Han Xu)

Beijing, China (Xinhua) – Beijing mengincar momentum baru dalam reformasi dan keterbukaan pada level yang lebih tinggi, inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), serta pembangunan berkualitas tinggi pada 2023, kata Yin Yong, pelaksana tugas (plt) wali kota Beijing, dalam sebuah wawancara dengan Xinhua.

“Kota ini akan menangkap peluang yang muncul dari pembangunan Zona Demonstrasi Nasional Terpadu untuk Keterbukaan Sektor Jasa dan Zona Perdagangan Bebas Percontohan (Beijing) China, memperkenalkan rencana konstruksi 2.0 untuk zona demonstrasi tersebut, mempromosikan peningkatan iteratif dari lingkungan bisnis negara itu, dan membangun pangkalan kelembagaan tingkat tinggi untuk keterbukaan,” kata Yin.

Ibu kota negara di Asia Timur ini akan fokus untuk melayani keterbukaan dan pembangunan China dengan lebih baik, dan terus menyelenggarakan Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS), Forum Zhongguancun, dan Financial Street Forum. “Beijing akan melakukan sejumlah upaya yang lebih besar untuk menarik dan memanfaatkan investasi asing,” katanya.

Beijing akan membangun Pusat Internasional untuk Inovasi Ilmu Pengetahuan & Teknologi, katanya. “Kota ini akan membangun laboratorium negara berstandar tinggi, terus mendukung pengembangan lembaga penelitian dan pengembangan baru kelas dunia, serta fokus pada penanganan sejumlah teknologi utama.”

Berbagai upaya juga akan dilakukan untuk mempromosikan reformasi sistem manajemen di Kawasan Ilmu Pengetahuan Zhongguancun, dan mempercepat pembangunan kawasan iptek terkemuka di dunia itu, katanya.

“Beijing akan melakukan sejumlah upaya yang lebih besar untuk mempromosikan perkembangan ekonomi digital yang sehat dengan membangun kota benchmark global untuk ekonomi digital. Kota ini akan secara sistematis mempromosikan pengembangan infrastruktur baru seperti sistem edge computing, dan mempercepat pengembangan blockchain dan platform komputasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) publik,” katanya.

Kota itu juga akan melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan pembangunan berkualitas tinggi. “Pada 2023, Beijing bertekad untuk mencapai pemulihan industri akomodasi, katering, transportasi, dan pariwisatanya ke level yang sama pada 2019, serta meningkatkan total konsumsi sebesar 5,5 persen,” katanya.

“Investasi aset tetap kota ini terus mempertahankan momentum pertumbuhan yang sehat setelah investasi aset tetap sebesar 800 miliar yuan berhasil dicapai tahun lalu, dan Beijing akan berusaha mencapai peningkatan investasi aset tetap lebih dari 4 persen pada 2023,” katanya.

Menurut Yin, Beijing akan terus memajukan pembangunan terkoordinasi di kawasan Beijing-Tianjin-Hebei, mengoptimalkan sejumlah fungsi penting dalam perannya sebagai ibu kota China, dan mempromosikan pembangunan berkualitas tinggi dari perspektif yang lebih luas.

Dia mengatakan bahwa Beijing juga akan mengatasi sejumlah masalah terpenting warganya, meningkatkan investasi dalam layanan kesehatan masyarakat, serta meningkatkan fasilitas medis dan kemampuan penyelamatan. Kota itu akan fokus pada peningkatan lapangan kerja dan pendapatan, berencana menciptakan 260.000 lapangan kerja perkotaan baru dan membantu 100.000 warga di perkotaan dan pedesaan yang kesulitan mencari pekerjaan pada 2023.

*1 yuan = 2.292 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan