Jakarta (Indonesia Window) – Taoyuan International Airport Corp (TIAC) hari Selasa (23/11) mengumumkan bahwa mereka akan mengenalkan sistem pengenalan wajah One ID (satu identitas) pada Desember guna mengurangi waktu tunggu penumpang.
Sistem One ID yang telah dipromosikan oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional sejak 2019, akan pertama kali diperkenalkan untuk satu penerbangan China Airlines dan EVA Airways per hari di Terminal 2 bandara mulai 1-14 Desember, kata perusahaan itu.
Pengenalan sistem berbasis manajemen identitas dan pengenalan biometrik ini selain sebagai upaya preventif terhadap pandemik COVID-19 juga merupakan persiapan menghadapi era pascapandemik.
Proses baru akan memindai wajah penumpang dan menunjukkan paspor pada saat check-in atau pemeriksaan keamanan selanjutnya. Gambar wajah itu kemudian akan disimpan dalam database, menurut perusahaan.
Selama periode dua pekan pertama, penumpang masih perlu menunjukkan paspor mereka untuk pemeriksaan imigrasi, tetapi tidak sebelum naik ke pesawat, di gerbang keberangkatan C6 dan D5, di mana fitur wajah mereka akan dibandingkan dengan yang tersedia di database, jelas Presiden TIAC Jerry Dan.
Data yang dikumpulkan dalam proses hanya akan digunakan untuk memeriksa identitas penumpang selama perjalanan dan akan dikirim ke jaringan VPN tertutup, yang akan dihapus setelah penerbangan lepas landas, kata Dan.
Uji coba yang lebih besar akan berlangsung dari 15 Desember hingga akhir Agustus 2022 di Terminal 2, termasuk lebih banyak penerbangan dan lebih banyak gerbang keberangkatan, kata perusahaan itu.
Menjelang masa percobaan yang direncanakan, uji coba yang melibatkan lebih dari 100 orang diadakan di bandara Selasa, yang memberikan hasil yang memuaskan, kata Dan kepada media.
Sumber: Kantor Berita CNA
Laporan: Redaksi