Jakarta (Indonesia Window) – Bandara Dubai, Uni Emirat Arab, salah satu pusat perjalanan tersibuk di dunia, beroperasi penuh untuk pertama kalinya sejak pandemik virus corona meletus pada Maret 2020, kata para pejabat, Senin (20/12).

“Menyusul pembukaan fase akhir… bandara ini 100 persen beroperasi dengan semua terminal, concourse, lounge, restoran, dan gerai ritel sekarang dibuka,” menurut Kantor Berita WAM.

Perjalanan melalui Dubai meningkat pada akhir tahun, dengan orang asing, yang merupakan mayoritas penduduk emirat, pulang ke tanah air mereka untuk liburan, dan pengunjung datang untuk merayakan Tahun Baru.

Tahun lalu, Bandara Internasional Dubai melaporkan penurunan lalu lintas 70 persen, dari lebih dari 86 juta pelancong pada 2019 menjadi 25,9 juta pada 2020.

Pada paruh pertama tahun ini, 10,6 juta orang melewati bandara, turun 41 persen dari angka sebelum pandemik.

Pariwisata adalah andalan ekonomi Dubai, dengan 16,7 juta pengunjung pada tahun 2019.

Dubai mengandalkan enam bulan pameran perdagangan 2020 untuk meningkatkan perekonomian, dengan lebih dari tujuh juta kunjungan sejak dibuka pada 1 Oktober.

UEA, yang terdiri atas lebih dari tujuh emirat termasuk Abu Dhabi dan Dubai, mendorong kampanye vaksinasi yang komprehensif untuk hampir 10 juta penduduknya.

Tetapi jumlah infeksi virus corona kembali meningkat, dengan UEA mencatat 301 kasus pada hari Senin (20/12), dibandingkan 92 kasus pekan lalu.

Sejak pandemik dimulai, UEA telah mencatat lebih dari 744.400 kasus, dengan 2.152 kematian.

Laporan: Raihana Radhwa

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan