Banner

BAIC berencana investasikan lebih dari 1 triliun rupiah di industri otomotif Indonesia

PT JHL International Otomotif (JIO) dan PT Handal Indonesia Motor (HIM) menandatangani kerja sama untuk melakukan perakitan secara lokal mobil BAIC Indonesia di sela-sela pameran GIIAS 2024 di Jakarta pada 17 Juli 2024. (Xinhua/JIO)

BAIC Indonesia akan merakit kendaraannya dalam bentuk Semi Knock Down (SKD), dengan target produksi hingga mencapai 12.000 unit dalam lima tahun pertama di Indonesia.

 

Jakarta (Xinhua/Indonesia Window) – Produsen otomotif asal China, BAIC, resmi masuk ke pasar Indonesia dengan rencana investasi lebih dari 1 triliun rupiah guna membangun pabrik lokal seluas 40 hektare dalam lima tahun ke depan. Perusahaan tersebut akan memulai perakitan mobil secara lokal pada awal tahun depan.

BAIC hadir di Indonesia melalui PT JHL International Otomotif (JIO) yang ditunjuk sebagai perusahaan perakitan dan manufaktur BAIC Indonesia. Dua model pertama yang diperkenalkan dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yakni SUV X 55 II dan SUV off-road BJ40 Plus.

Perusahaan itu berencana akan memulai perakitan lokal produknya pada kuartal pertama (Q1) tahun depan di fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.

BAIC akan menempati satu lini produksi di fasilitas ini dengan kapasitas produksi 1.680 unit BJ40 Plus pada tahun depan, sementara dua model lainnya yakni BJ30 dan X55 II akan menyusul pada tahun kedua dan ketiga, dilanjutkan dengan produksi kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) pada tahun berikutnya.

Banner

Dengan rencana tersebut, BAIC Indonesia menargetkan produksi hingga mencapai 12.000 unit dalam lima tahun pertama di Indonesia.

Pada tahap awal, BAIC Indonesia akan merakit kendaraannya dalam bentuk Semi Knock Down (SKD), yakni pihak manufaktur lokal akan menerima kendaraan setengah jadi langsung dari pabrik BAIC di China, kemudian dilakukan perakitan komponen hingga proses akhir menjadi kendaraan utuh.

Dalam jangka panjang, BAIC Indonesia merencanakan perakitan secara lokal kendaraannya dalam bentuk Completely Knocked-Down (CKD) dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas dari dalam negeri guna memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Tidak hanya untuk pasar Indonesia, BAIC Indonesia juga berencana untuk memperluas penjualannya ke pasar otomotif Asia Tenggara melalui ekspor.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan