Banner

Astronaut Shenzhou-18 akan jalankan 90 lebih eksperimen fisika dasar

Foto tak bertanggal ini menunjukkan astronaut China Ye Guangfu (tengah), Li Cong (kanan), dan Li Guangsu yang akan melaksanakan misi penerbangan antariksa Shenzhou-18. (Xinhua)

Astronaut Shenzhou-18 akan menggunakan kabinet eksperimen ilmiah dan muatan di luar wahana antariksa untuk menjalankan 90 lebih eksperimen fisika dasar yang berkaitan dengan mikrogravitasi, ilmu material luar angkasa, ilmu hayati luar angkasa, kedokteran luar angkasa, dan teknologi luar angkasa.

 

Jiuquan, China (Xinhua) – Para astronaut Shenzhou-18 akan melakukan berbagai uji coba dan eksperimen aplikasi dan ilmu antariksa di orbit serta beberapa aktivitas di luar wahana antariksa (spacewalk) selama enam bulan di stasiun luar angkasa China, demikian diumumkan oleh seorang pejabat senior Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA) dalam konferensi pers pada Rabu (24/4).

Astronaut China Ye Guangfu, Li Cong, dan Li Guangsu akan melaksanakan misi penerbangan antariksa berawak Shenzhou-18 tersebut, dengan Ye ditunjuk sebagai komandan misi tersebut.

Ye Guangfu sebelumnya merupakan anggota kru misi Shenzhou-13 dari Oktober 2021 hingga April 2022. Sementara itu, Li Cong dan Li Guangsu, yang sama-sama merupakan astronaut China angkatan ketiga, merupakan pendatang baru di luar angkasa.

Ketiga astronaut Shenzhou-18 tersebut merupakan generasi yang lahir pasca-1980-an.

Banner

Pesawat antariksa berawak Shenzhou-18 dijadwalkan akan diluncurkan pada Kamis (25/4) pukul 20.59 Waktu Beijing (19.59 WIB) dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat laut.

Awak pesawat akan menggunakan kabinet eksperimen ilmiah dan muatan di luar wahana antariksa untuk menjalankan 90 lebih eksperimen fisika dasar yang berkaitan dengan mikrogravitasi, ilmu material luar angkasa, ilmu hayati luar angkasa, kedokteran luar angkasa, dan teknologi luar angkasa, kata Wakil Direktur CMSA Lin Xiqiang.

Selama misi tersebut, proyek penelitian ekologi akuatik di orbit pertama China akan diimplementasikan. Dengan menggunakan ikan zebra dan alga ikan mas untuk membangun ekosistem akuatik self-cycling di orbit, proyek ini bertujuan untuk menciptakan terobosan dalam budi daya vertebrata di luar angkasa, papar Lin.

Penelitian sel punca pada ujung batang tanaman di orbit pertama di dunia akan dilakukan untuk mengungkap mekanisme adaptasi evolusi tanaman terhadap gravitasi dan memberikan dukungan teoretis bagi penanaman di luar angkasa, lanjutnya.

Para astronaut Shenzhou-18 akan melakukan dua hingga tiga aktivitas di luar wahana antariksa (extravehicular activities/EVA), melaksanakan enam pengiriman outbound kargo melalui modul airlock kargo stasiun.

Selama pelaksanaan EVA, para astronaut akan memasang penguat perlindungan puing-puing luar angkasa untuk pipa, kabel, dan peralatan krusial di luar wahana antariksa, serta melakukan inspeksi di luar wahana antariksa, jika diperlukan, untuk meningkatkan keamanan stasiun ruang angkasa, kata Lin.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan