Banner

Satelit telekomunikasi China memulai perubahan orbit secara otomatis

Roket pengangkut Long March-2C yang membawa satelit telekomunikasi APSTAR-6E lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 13 Januari 2023. (Xinhua/Liu Guanghui)

Satelit telekomunikasi APSTAR-6E China merupakan satelit komersial ekonomis generasi baru dengan kinerja tinggi, efisiensi tinggi, dan kinerja biaya yang tinggi, dan menjadi satelit pertama China yang mengubah seluruh orbitnya secara otomatis.

 

Beijing, China (Xinhua) – Satelit telekomunikasi APSTAR-6E milik China baru-baru ini memisahkan diri dari modul propulsi independennya, memulai perjalanan perubahan orbit yang digerakkan secara elektrik, demikian menurut China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), pengembang satelit tersebut.

Satelit itu diluncurkan menggunakan roket pengangkut Long March-2C dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang pada 13 Januari, dan berhasil memasuki orbit yang direncanakan.

Satelit telekomunikasi APSTAR-6E China
Roket pengangkut Long March-2C yang membawa satelit telekomunikasi APSTAR-6E lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 13 Januari 2023. Satelit tersebut diluncurkan pada pukul 02.10 Waktu Beijing, atau 01.10 WIB, dan berhasil memasuki orbit yang direncanakan. (Xinhua/Liu Guanghui)

Sebagai satelit komersial ekonomis generasi baru dengan kinerja tinggi, efisiensi tinggi, dan kinerja biaya yang tinggi, APSTAR-6E merupakan satelit pertama China yang mengubah seluruh orbitnya secara otomatis, sebut CASC.

Setelah terpisah dari modul propulsi independennya, satelit tersebut akan dipindahkan ke orbit sinkron dengan dua sistem propulsi listriknya.

Satelit itu akan digunakan terutama untuk menyediakan layanan komunikasi pita lebar (broadband) dengan throughput tinggi dan hemat biaya bagi kawasan Asia Tenggara.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan