Banner

Haji1443 – Arab Saudi umumkan penyelenggaraan ibadah tahun ini sukses

Jamaah haji menunaikan ibadah lempar jumroh di Mina pada Ahad (10/7/2022) atau 11 Dzulhijjah 1443 Hijriah yang merupakan Hari Tasyriq pertama. (Haramain Archive/Twitter)

Menteri Kesehatan Saudi Fahad Al-Jalajel mengatakan kasus COVID-19 di antara jamaah haji tahun ini terbatas pada 38 kasus individu. Pada pasien langsung ditangani dengan cepat sesuai dengan protokol kesehatan.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah/2022 menghadapi sejumlah tantangan, karena tahun ini merupakan pertama kali ibadah Rukun Islam kelima ini dibuka untuk jamaah dari seluruh dunia setelah dua tahun dibatasi akibat pandemik COVID-19.

Pangeran Khalid Al-Faisal, Gubernur Wilayah Makkah dan Presiden Komite Haji Pusat, mengatakan musim ibadah haji tahun ini, yang menyambut sekitar satu juta jamaah untuk pertama kalinya setelah dua tahun pembatasan COVID-19 di Arab Saudi, sukses.

“Saya senang mengumumkan bahwa haji tahun ini telah berhasil di bidang keamanan, layanan, dan kesehatan,” kata Pangeran Khalid, dikutip dari Saudi Press Agency (SPA).

Tidak ada catatan kecelakaan, infeksi atau wabah penyakit selama haji, tambahnya.

ibadah arab saudi
Petugas kesehatan di RS Jantung King Abdullah Medical City di Makkah merawat Mohammad Reza Gholamreza Refatiani, kepala misi medis haji dari Iran setelah terkena serangan jantung saat melaksanakan ibadah haji. (SPA)

Pangeran Khalid mengaitkan keberhasilan tersebut dengan dukungan keuangan, teknis, dan petugas yang ekstensif yang didedikasikan oleh Pemerintah Kerajaan guna memastikan pelaksanaan ibadah haji yang lancar dan aman bagi para jamaah di Arab Saudi.

Dia mengapresiasi upaya aparat keamanan dan tenaga medis dalam melayani jamaah haji yang datang dari berbagai belahan dunia.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Saudi Fahad Al-Jalajel mengatakan kasus COVID-19 di antara jamaah haji tahun ini terbatas pada 38 kasus individu. Pada pasien langsung ditangani dengan cepat sesuai dengan protokol kesehatan.

Mengutip rencana kesehatan yang berhasil ditetapkan oleh pihak berwenang, Al-Jalajel juga mengkonfirmasi tidak ada wabah penyakit di antara para peziarah.

Dia mengatakan bahwa lebih dari 230 fasilitas kesehatan memberikan layanan medis khusus kepada para jamaah selama mereka berada di tempat-tempat suci yang meliputi Masjidil Haram, Arafah, Muzdalifah dan Mina. 

Selain itu, lebih dari 25.000 praktisi kesehatan dan 2.000 relawan juga dikerahkan untuk melayani para jamaah.

Selama musim haji, tenaga medis telah melakukan 10 operasi jantung terbuka dan lebih dari 187 kateterisasi jantung, serta 447 cuci darah (kidney dialysis), kata menteri kesehatan.

Rumah Sakit Virtual Seha juga disiapkan selama musim haji, dan telah melayani lebih dari 2.000 jamaah.

Tanggal 12 Dzulhijjah 1443 Hijriah atau 11 Juli 2022 merupakan Hari Tasyriq kedua atau hari terakhir prosesi ibadah haji. Di hari ini jamaah haji menunaikan ibadah lempar jumroh di Mina, dilanjutkan dengan thawaf wada atau thawaf (mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran) perpisahan sebelum mereka bertolak ke Madinah Al-Munawwarah atau kembali ke Tanah Air masing-masing.

Sumber: SPA

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan