Jakarta (Indonesia Window) – Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi akan mengembalikan biaya umrah dan biaya layanan jamaah batal berangkat menyusul penangguhan penerbangan sementara karena kekhawatiran wabah virus Corona baru.
Pernyataan dari kementerian kepada Kantor Berita Arab Saudi (Saudi Press Agency) menyebutkan bahwa ada mekanisme elektronik untuk meminta pengembalian biaya visa dan biaya layanan melalui agen-agen umroh di negara masing-masing jamaah yang hendak berangkat.
Kementerian meminta semua orang yang memiliki klaim pengembalian biaya visa dan biaya layanan untuk menghubungi agen umroh lokal di negara masing-masing.
Para jamaah yang ingin bertanya dan meminta keterangan lebih lanjut juga dapat menghubungi pusat layanan di kementerian melalui nomor telepon 00966-920002814 atau ID email mohcc@haj.gov.sa.
Penangguhan
Arab Saudi untuk sementara menangguhkan perjalanan umroh, termasuk mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah.
Pemerintah Kerajaan juga menangguhkan masuknya pemegang visa turis yang berasal dari negara-negara di mana virus Corona baru menyebar, termasuk negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) ke Makkah dan Madinah.
Kementerian luar negeri menambahkan bahwa warga negara GCC yang telah berada di kerajaan itu selama 14 hari berturut-turut dan belum menunjukkan gejala terjangkit virus corona dibebaskan dari larangan tersebut. Mereka juga bisa memperoleh izin dari Kementerian Haji untuk melakukan umroh dan berkunjung ke tempat-tempat suci di Arab Saudi.
Pemerintah Saudi telah mengklarifikasi bahwa penumpang yang memegang visa kerja, visa kunjungan kerja, visa kunjungan bisnis dan visa kunjungan keluarga dibebaskan dari pembatasan perjalanan yang diberlakukan oleh kerajaan. Semua pemegang visa di atas akan diizinkan untuk memasuki Arab Saudi hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Laporan: Redaksi