Banner

AS jatuhkan sanksi baru terhadap Rusia

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terlihat di Gedung Putih di Washington DC, AS, pada 22 Januari 2024. (Xinhua/Aaron Schwartz)

Amerika Serikat mengumumkan penjatuhan lebih dari 500 sanksi baru terhadap Rusia, sehubungan dengan kematian pemimpin oposisi Rusia Aleksey Navalny di sebuah penjara di wilayah Arktik di Rusia.

 

Washington, AS (Xinhua) – Amerika Serikat (AS) mengumumkan penjatuhan lebih dari 500 sanksi baru terhadap Rusia pada Jumat (23/2), menjelang peringatan dua tahun dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

Banner

Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sanksi-sanksi tersebut juga diberlakukan sehubungan dengan kematian pemimpin oposisi Rusia Aleksey Navalny di sebuah penjara di wilayah Arktik di Rusia. Washington menyebut bahwa pemerintah Rusia bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

“Sanksi ini akan menargetkan individu-individu yang terkait dengan pemenjaraan Navalny serta sektor keuangan, basis industri pertahanan, jaringan pengadaan, dan entitas Rusia yang menghindari sanksi di sejumlah benua,” ujar Biden.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Jumat (23/2) menyerukan diakhirinya krisis Ukraina.

Banner

Seruan itu disampaikan Guterres dalam pertemuan Dewan Keamanan yang digelar bertepatan dengan peringatan dua tahun operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

Dua tahun berjalan, konflik di Ukraina masih menjadi luka menganga di jantung Eropa. Ini adalah waktu yang tepat untuk perdamaian – perdamaian yang adil, berdasarkan Piagam PBB, hukum internasional dan resolusi Majelis Umum PBB, kata Guterres.

Perselisihan internasional harus diselesaikan dengan cara damai dan semua negara harus menahan diri dari tindakan mengancam atau menggunakan kekuatan terhadap integritas wilayah atau kemerdekaan politik negara lain, katanya.

Banner

Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan