Banner

Lestarikan lumba-lumba langka di Sungai Mekong, Menteri Kamboja desak upaya bersama

Lumba-lumba Irrawaddy Mekong tampak sedang berenang di Sungai Mekong di Provinsi Kratie, Kamboja, pada 8 Maret 2025. (Xinhua/Sovannara)

Lumba-lumba Irrawaddy Sungai Mekong telah dicantumkan sebagai spesies kritis terancam punah (critically endangered) dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN).

 

Kratie, Kamboja (Xinhua/Indonesia Window) – Menteri Informasi Kamboja Neth Pheaktra pada Ahad (9/3) menyerukan upaya bersama untuk melindungi dan melestarikan lumba-lumba Irrawaddy Sungai Mekong yang terancam punah.

“Kami mengimbau kepada warga dan pemerintah daerah untuk ikut serta melindungi dan melestarikan lumba-lumba yang terancam punah di sepanjang Sungai Mekong guna menjaga kekayaan keanekaragaman hayati Sungai Mekong,” ungkapnya.

Pheaktra mengatakan upaya konservasi ini akan mendatangkan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat karena lumba-lumba menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik dan internasional.

“Wisatawan datang untuk melihat mamalia air tawar ini setiap hari, dan kunjungan mereka menghasilkan lapangan pekerjaan serta pendapatan bagi penduduk setempat,” tuturnya.

Banner
Orang-orang melakukan tur untuk menyaksikan lumba-lumba Irrawaddy Mekong di Provinsi Kratie, Kamboja, pada 8 Maret 2025. (Xinhua/Sovannara)

Sejak 2004, lumba-lumba Irrawaddy Sungai Mekong telah dicantumkan sebagai spesies kritis terancam punah (critically endangered) dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN).

Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kamboja memperkirakan bahwa pada 2024, terdapat 105 lumba-lumba Irrawaddy yang hidup di sepanjang aliran utama Sungai Mekong yang membentang sekitar 180 km di Provinsi Stung Treng dan Kratie, Kamboja timur laut.

Kementerian tersebut mencatat ada empat ekor lumba-lumba lahir pada dua bulan pertama 2025, dan tidak ada laporan lumba-lumba yang mati.

Sungai Mekong merupakan sungai terpanjang di Asia Tenggara. Sungai ini memiliki panjang sekitar 4.900 kilometer, mengalir dari sumbernya di Dataran Tinggi Tibet di China melalui Myanmar, Republik Demokratik Rakyat Laos, Thailand, Kamboja, dan Vietnam melalui sebuah delta besar ke laut. Daerah aliran sungai ini mengalirkan total luas daratan 795.000 km persegi dan memiliki debit tahunan rata-rata 475 km kubik, terbesar kesepuluh di dunia.

Daerah Aliran Sungai Mekong mencakup tujuh wilayah luas dengan topografi, pola aliran, dan geomorfologi yang beragam. Daerah aliran sungai ini secara umum dibagi menjadi Daerah Aliran Sungai Mekong Hulu dan Hilir. Daerah Aliran Sungai Mekong Hulu meliputi Dataran Tinggi Tibet, Daerah Tiga Sungai, dan Cekungan Lancang di China dan Myanmar. Daerah Aliran Sungai Mekong Hilir terdiri atas Dataran Tinggi Utara, Dataran Tinggi Khorat, Cekungan Tonle Sap, dan Delta Mekong. Daerah aliran sungai ini meliputi Thailand, Republik Demokratik Rakyat Laos, Kamboja, dan Vietnam.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan