Banner

22 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza

Warga yang dipaksa mengungsi dari Beit Lahia terlihat di Gaza City pada 5 November 2024. Sedikitnya 25 warga Palestina tewas akibat pengeboman Israel terhadap sebuah rumah di Kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara, lapor kantor berita resmi Palestina, WAFA, pada Selasa (5/11). (Xinhua/Mahmoud Zaki)

Artileri Israel menyasar sebuah pertemuan di sebelah barat kamp pengungsi Jabalia, Gaza utara. Para korban luka-luka dibawa ke rumah sakit dengan kendaraan sipil.

 

Gaza, Palestina (Xinhua/Indonesia Window) – Sedikitnya 22 warga Palestina tewas pada Kamis (7/11) akibat serangan Israel di sejumlah daerah di Jalur Gaza, seperti dilaporkan sumber-sumber Palestina.

Enam warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka setelah artileri Israel menyasar sebuah pertemuan di sebelah barat kamp pengungsi Jabalia, Gaza utara. Para korban luka-luka dibawa ke rumah sakit dengan kendaraan sipil.

Dalam serangan lainnya, delapan warga Palestina tewas setelah pesawat Israel mengebom sebuah rumah dan sebuah pertemuan di Kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara, menurut petugas medis.

Selain itu, Pertahanan Sipil Palestina dalam sebuah pernyataan pers mengatakan bahwa tiga warga Palestina tewas dalam sebuah pengeboman yang menargetkan sekelompok orang di sebelah barat kamp Nuseirat di Gaza tengah.

Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa lima pemuda tewas ketika sebuah drone menyerang sebuah pertemuan di bagian timur Kota Rafah di Jalur Gaza selatan.

Artileri Israel menyasar sebuah
Sejumlah jasad korban terlihat di sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan setelah aksi pengeboman Israel di kamp pengungsi al-Shati, yang terletak di sebelah barat Gaza City, pada 7 November 2024. Sedikitnya 10 warga Palestina tewas pada Kamis (7/11) dalam aksi pengeboman Israel di sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di kamp pengungsi al-Shati di sebelah barat Gaza City, demikian menurut sejumlah sumber Palestina. (Xinhua/Mahmoud Zaki)

Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada Kamis mengumumkan bahwa dalam sehari terakhir, Angkatan Udara Israel telah menyerang lebih dari 110 target yang berkaitan dengan Hizbullah dan Hamas. Pernyataan tersebut menambahkan bahwa operasi lanjutan pasukan darat di Jabaliya, Gaza utara, telah menewaskan sekitar 50 “teroris” pada periode yang sama. IDF juga mengatakan bahwa pasukan Israel telah mulai melancarkan operasi di Beit Lahia berdasarkan informasi intelijen dan penilaian situasi yang mengindikasikan keberadaan para militan.

Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina menyatakan bahwa melindungi penduduk Gaza utara, sebuah daerah yang ingin dihancurkan dan dikosongkan oleh tentara Israel, merupakan ujian terakhir bagi apa yang tersisa dari “kredibilitas kemanusiaan dan komunitas internasional.”

Israel telah melancarkan serangan skala besar terhadap Hamas di Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas di perbatasan Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Serangan hamas tersebut menyebabkan sekitar 1.200 orang tewas dan sekitar 250 lainnya disandera.

Sementara itu, jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah bertambah menjadi 43.469 orang, menurut otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza dalam sebuah pernyataan pada Kamis.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan