Banner

Infanteri Israel masuki desa Lebanon, bentrok dengan pejuang Hizbullah

Asap mengepul pascaserangan Israel di Lebanon selatan, sebagaimana terlihat dari perbatasan utara Israel, pada 5 Oktober 2024. (Xinhua/JINI/Ayal Margolin)

Pasukan infanteri Israel telah memasuki desa perbatasan Lebanon, Maroun al-Ras, dan melewati Garis Biru dari berbagai arah.

 

Beirut/Yerusalem, Lebanon/Wilayah Palestina yang diduduki (Xinhua/Indonesia Window) – Pasukan infanteri Israel pada Senin (7/10) memasuki desa perbatasan Lebanon, Maroun al-Ras, dan melewati Garis Biru dari berbagai arah, menurut sumber-sumber keamanan Lebanon.

Sumber-sumber anonim ini mengatakan kepada Xinhua bahwa sekitar 50 tentara Israel melewati Garis Biru dan bergerak maju ke Maroun al-Ras di Lebanon selatan.

“Tentara Israel membuka jalan untuk bergerak maju dengan penembakan artileri dan serangan udara intensif yang menyasar puluhan kota dan desa di sepanjang perbatasan Lebanon selatan,” kata sumber-sumber tersebut.

“Tentara Israel membuka gerbang besi di tembok beton yang memisahkan Lebanon dan Israel,” ujar sumber-sumber itu, seraya menambahkan bahwa “puluhan tank Israel terlihat berkumpul di dekat garis perbatasan dengan Lebanon sembari mendapat perlindungan dari sejumlah drone dan pesawat tempur Israel.”

Di saat pasukan Israel berusaha memasuki wilayah Lebanon di beberapa lokasi, termasuk Yaroun, Alma al-Shaab, al-Wazzani, dan Kfarchouba, Hizbullah mengonfrontasi mereka dan menembakkan sejumlah roket Katyusha ke area-area tempat pasukan Israel berkumpul di sepanjang perbatasan itu, menurut sumber-sumber tersebut.

“Para pejuang Perlawanan Islam (Islamic Resistance) meledakkan bom di tengah pertemuan pasukan musuh di Maroun al-Ras dengan rentetan roket,” kata Hizbullah dalam pernyataannya.

Pasukan infanteri Israel telah
Asap mengepul pascaserangan udara Israel di Kota Adaisseh, Lebanon, pada 5 Oktober 2024. (Xinhua/Taher Abu Hamdan)

Sementara itu, militer Israel mengumumkan bahwa Divisi 91 telah memasuki Lebanon selatan untuk melancarkan “operasi tertarget, terbatas, dan terlokalisasi” melawan Hizbullah.

Ini merupakan divisi ketiga Israel yang dikerahkan ke Lebanon, menyusul Divisi Pasukan Penerjun Payung 98 dan Divisi Lapis Baja 36, yang meluncurkan operasi darat di Lebanon pada Selasa (1/10).

Foto yang diabadikan pada 6 Oktober 2024 ini menunjukkan sejumlah bangunan yang hancur pascaserangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon. (Xinhua/Bilal Jawich)

Di tengah eskalasi yang masih berlangsung di wilayah tersebut, Komandan Komando Pusat Amerika Serikat (AS) Michael Erik Kurilla tiba di Israel pada Ahad (6/10), sebut militer Israel. Kurilla dan Kepala Staf Umum Israel Herzi Halevi melakukan penilaian situasi di Tel Aviv.

Kunjungan Kurilla ke Israel “berfokus pada isu-isu keamanan terkini, dengan penekanan pada Iran dan front utara,” menurut militer Israel.

Asap mengepul pascaserangan Israel di Lebanon selatan, sebagaimana terlihat dari perbatasan Israel utara, pada 5 Oktober 2024. (Xinhua/JINI/Ayal Margolin)

Sejak 23 September, tentara Israel telah melancarkan serangan intensif di Lebanon, yang mengakibatkan sedikitnya 2.000 orang tewas.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan