Biden menegaskan dukungan pemerintahannya terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan Iran dan kelompok-kelompok militan yang didukung oleh Iran, termasuk Hizbullah, Hamas, dan Houthi.
Washington, AS (Xinhua/Indonesia Window) – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin (7/10) mengecam pembantaian warga tak berdosa oleh Hamas dan berduka atas hilangnya nyawa warga sipil di Gaza dalam pembicaraan via telepon dengan Presiden Israel Isaac Herzog di saat dunia menandai peringatan satu tahun serangan 7 Oktober yang dilancarkan Hamas.
Seraya mengungkapkan “belasungkawa mendalam” bagi 1.200 orang tak berdosa yang tewas di tangan Hamas dalam serangan “pada hari terjadinya kebrutalan yang tidak dapat diungkapkan,” Biden “menekankan bahwa AS tidak akan pernah menyerah hingga berhasil memulangkan seluruh sandera yang tersisa dengan selamat,” kata Gedung Putih dalam ringkasan pembicaraan via telepon itu.
Biden menegaskan kembali kepada Herzog “dukungan pemerintahannya terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan Iran” dan kelompok-kelompok militan yang didukung oleh Iran, termasuk Hizbullah, Hamas, dan Houthi, menurut ringkasan itu.
“Sang presiden juga mengungkapkan kesedihan mendalam atas hilangnya nyawa tidak berdosa di Gaza dan penderitaan warga sipil Palestina yang terus berlanjut” dalam operasi militer balasan Israel di Gaza pascaserangan 7 Oktober, menurut ringkasan itu.
“Kedua pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka untuk mencapai kesepakatan di Gaza yang dapat membawa para sandera pulang, mengamankan Israel, mengangkat penderitaan warga sipil Palestina, dan membuka jalan bagi perdamaian yang kekal, dengan Hamas yang tidak akan pernah lagi dapat mengendalikan Gaza atau membangun kembali kapabilitas militernya,” demikian tertulis dalam ringkasan itu.
Pada Senin, Biden dan ibu negara AS Jill Biden berpartisipasi dalam acara penyalaan lilin di Gedung Putih untuk mengenang para korban yang tewas dalam serangan 7 Oktober. Keduanya didampingi oleh seorang rabi yang membacakan doa Yahudi.
Laporan: Redaksi