The Fed mulai siklus pelonggaran kebijakan moneter di tengah melemahnya pasar tenaga kerja

Pelanggan memilih barang di sebuah supermarket di Foster City, California, Amerika Serikat, pada 15 Mei 2024. (Xinhua/Li Jianguo)

Pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin ini tidak seharusnya dipandang sebagai pola baru pemangkasan suku bunga bagi The Fed.

 

Washington DC, AS (Xinhua/Indonesia Window) – Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa pihaknya akan memangkas kisaran target suku bunga dana federal sebesar 50 basis poin. Hal ini merupakan pemotongan suku bunga pertama sejak Maret 2020, sekaligus menandakan dimulainya siklus pelonggaran kebijakan moneter.

Ketika ditanya tentang “pemotongan suku bunga yang lebih besar dari biasanya” ini, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan dalam konferensi pers pada Rabu (18/9) bahwa ini merupakan “langkah yang kuat.”

“Kami merasa bahwa kami tidak terlambat. Kami tidak berpikir begitu. Kami percaya ini adalah langkah yang tepat waktu. Namun, saya pikir Anda bisa menganggap ini sebagai tanda komitmen kami untuk tidak tertinggal. Jadi, ini adalah langkah yang kuat.”

Sejak Maret 2022, The Fed menaikkan suku bunga sebanyak 11 kali berturut-turut demi mengatasi inflasi yang belum pernah terjadi selama 40 tahun di AS. Langkah ini mendorong kisaran target suku bunga dana federal naik menjadi 5,25 persen hingga 5,5 persen, yang merupakan level tertinggi dalam lebih dari dua dekade.

Setelah keputusan yang diambil The Fed pada Rabu tersebut, kisaran target suku bunga dana federal berada di angka 4,75 persen hingga 5,00 persen.

Powell menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin ini tidak seharusnya dipandang sebagai pola baru pemangkasan suku bunga bagi The Fed. Mereka akan menilai dengan cermat pada setiap pertemuan dan membuat keputusan baru berdasarkan situasi yang ada.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan