Perundingan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan putaran terbaru telah ditunda selama sekitar sepekan usai Hamas membatalkan perundingan itu sebagai bentuk protes atas serangan Israel terhadap Khan Younis pada 13 Juli 2024, yang menewaskan sedikitnya 90 warga Palestina.
Yerusalem (Xinhua/Indonesia Window) – Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Ahad (21/7) mengumumkan bahwa delegasi Israel akan mengunjungi Qatar pada Kamis (25/7) untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan.
Netanyahu pada Ahad tersebut menggelar pembahasan yang panjang bersama anggota tim negosiasi dan pejabat keamanan senior terkait sandera Israel yang ditahan di Jalur Gaza, ungkap kantor sang perdana menteri.
Delegasi tersebut, yang dipimpin oleh David Barnea selaku kepala Mossad, akan tiba di Doha pada Kamis dan melakukan perundingan tidak langsung yang ditengahi oleh Qatar dan Mesir serta didukung oleh Amerika Serikat.
Perundingan putaran terbaru tersebut telah ditunda selama sekitar sepekan usai Hamas membatalkan perundingan itu sebagai bentuk protes atas serangan Israel terhadap Khan Younis pada 13 Juli, yang menewaskan sedikitnya 90 warga Palestina.
Sejauh ini, beberapa putaran perundingan sebelumnya di Qatar telah gagal menghasilkan kesepakatan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama lebih dari sembilan bulan di Gaza itu, dengan kedua pihak saling menyalahkan satu sama lain atas kebuntuan tersebut.
Laporan: Redaksi