Banner

Populasi Australia mengecil dan menua pascapandemi COVID-19

Para pengunjung berswafoto dalam acara festival Floriade di Commonwealth Park di Canberra, Australia, pada 17 September 2022. (Xinhua/Chu Chen)

Jumlah penduduk Australia diperkirakan akan tumbuh menjadi 26,3 juta jiwa per akhir tahun fiskal 2022-2023, turun 600.000 dari perkiraan sebelum pandemik COVID-19.

 

Canberra, Australia (Xinhua) – Populasi Australia menjadi lebih kecil dan lebih tua dari yang diproyeksikan sebelumnya akibat dampak pandemik COVID-19.

Banner

Menurut data yang dirilis pada Rabu (4/1) dari laporan kependudukan tahunan pemerintah, populasi Australia tumbuh hanya 0,1 persen, atau 33.000 jiwa, pada tahun fiskal penuh pertama dengan COVID-19.

Pusat Kependudukan Australia kini memproyeksikan bahwa populasi akan tumbuh menjadi 26,3 juta jiwa per akhir tahun fiskal 2022-2023, turun 600.000 dari perkiraan sebelum pandemik.

Jumlah penduduk Australia diprediksi akan mencapai angka 29,9 juta jiwa pada 2032-2033, mundur dua tahun dari yang diproyeksikan sebelumnya. Sementara itu, median usia warga Australia akan menjadi 40,1 tahun.

Banner

Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers menyebut kabar bahwa populasi di negaranya akan semakin mengecil dan menua sangat memprihatinkan.

“Ketika perekonomian mulai pulih dari kondisi terburuk akibat pandemi, masalah krisis tenaga kerja dan keterampilan yang ‘melumpuhkan’ kini menghambat pertumbuhan bisnis dan ekonomi kita,” ujar Chalmers seperti dikutip Australian Associated Press pada Rabu.

Akibatnya, Australia kemungkinan akan lebih bergantung pada migran untuk mengisi kekurangan tenaga kerja.

Banner
Jumlah penduduk Australia
Foto yang diabadikan pada 31 Juli 2022 ini memperlihatkan seorang pria di kios buahnya di pasar desa ‘Winter Wonderland’ di Haig Park di Canberra, Australia. (Xinhua/Chu Chen)

Pada 2022, pemerintah yang baru terpilih sepakat untuk meningkatkan level penerimaan migran tahunan dari 160.000 menjadi 195.000 orang, dan saat ini tengah meninjau ulang sistem imigrasi.

Menurut Chalmers, kebijakan imigrasi yang dikelola dengan baik merupakan kunci untuk pembangunan ekonomi masa depan Australia, tetapi tidak dapat menggantikan upaya pelatihan tenaga kerja lokal.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan