Banner

Tim ahli paleontologi sebut fosil tulang berusia 90 juta tahun di China adalah spesies dinosaurus baru

Foto yang diabadikan pada 30 Januari 2024 ini menunjukkan kumpulan fosil tulang Gandititan cavocaudatus yang ditemukan di sebuah lokasi konstruksi di Distrik Ganxian di Kota Ganzhou, Provinsi Jiangxi, China timur. (Xinhua/Yuan Huijing)

Fosil tulang dinosaurus yang ditemukan di sebuah lokasi konstruksi di Distrik Ganxian, Kota Ganzhou, Provinsi Jiangxi, China timur, pada Juni 2021, berasal dari 90 juta tahun silam pada Zaman Kapur, dan diyakini sebagai spesies baru.

 

Nanchang, China (Xinhua) – Tim ahli paleontologi China telah menemukan fosil tulang dinosaurus yang berasal dari 90 juta tahun silam pada Zaman Kapur, yang diyakini sebagai spesies baru yang kemudian dinamai ‘Gandititan cavocaudatus’.

Kumpulan tulang itu ditemukan di sebuah lokasi konstruksi di Distrik Ganxian, Kota Ganzhou, Provinsi Jiangxi, China timur, pada Juni 2021, urai Wang Lingyun, wakil kurator Museum Geologis Jiangxi.

Museum itu, bersama dengan Universitas Geosains China (China University of Geosciences/CUG) (Wuhan) serta Institut Survei dan Eksplorasi Geologis Jiangxi, telah memulai pekerjaan restorasi dan penelitian gabungan pada tahun yang sama.

Spesies itu, yang merupakan sauropoda titanosaurus baru, termasuk dalam jenis dinosaurus raksasa yang disebut Titanosauria, ujar Han Fenglu, pemimpin tim proyek itu yang berasal dari CUG (Wuhan) di Provinsi Hubei, China tengah.

Banner

Total tulang yang ditemukan itu mencakup sekitar 40 persen dari kerangka dinosaurus, yang merupakan hal langka di dunia mengingat keutuhan dan kerapuhannya, kata Han.

Di antara kumpulan tulang itu terdapat enam sendi vertebra serviks, dua vertebra dorsal parsial, dan sakrum lengkap yang terhubung dengan 17 vertebra ekor pertama dan bagian panggul kanan.

Kolom tulang belakang yang terjaga baik itu memungkinkan estimasi yang akurat terkait total panjang tubuh dinosaurus itu yakni 14 meter, yang relatif kecil di antara sauropoda, menurut Han.

Penemuan yang dipublikasikan dalam Journal of Systematic Palaeontology edisi terbaru pada 17 Januari itu memiliki signifikansi yang besar untuk mempelajari evolusi dan penyebaran paleogeografi spesies itu pada Zaman Kapur (145-66 juta tahun lalu).

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan