Ekonomi digital Beijing telah mencapai nilai tambah sekitar 1,88 triliun yuan pada 2023, menandai peningkatan 8,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) jika dihitung berdasarkan harga saat ini.
Beijing, China (Xinhua) – Beijing sedang membangun diri menjadi kota acuan global untuk ekonomi digital, dengan nilai tambah di sektor digital yang menyumbang 42,9 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) regionalnya pada 2023, kata Wali Kota Beijing Yin Yong pada Ahad (21/1).
Statistik resmi menunjukkan bahwa pada 2023, ekonomi digital Beijing telah mencapai nilai tambah sekitar 1,88 triliun yuan, menandai peningkatan 8,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) jika dihitung berdasarkan harga saat ini.
Selain itu, Beijing juga unggul dalam pembangunan infrastruktur digital dan memiliki beberapa indikator utama nasional. Pada 2023, ibu kota China itu mendirikan 30.000 stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) 5G baru, sehingga menempati posisi teratas secara nasional dengan 49 BTS 5G per 10.000 orang, menurut Yin.
Selain itu, 24 produk teknologi Aritificial Intelligence (AI) generatif Beijing telah diberikan akses publik, hampir separuh dari total produk AI di China. Zona demonstrasi kemudi otonomos tingkat tinggi di Beijing mencakup area seluas 160 kilometer persegi pada 2023, yang memungkinkan pengujian dan penggunaan 775 kendaraan otonomos dalam delapan skenario.
“Pada 2024, Beijing akan mempercepat pembangunan tolok ukur global untuk ekonomi digital, secara aktif menyusun strategi di sektor-sektor utama ekonomi digital, dan secara komprehensif mentransformasi metode produksi, gaya hidup, dan tata kelola melalui digitalisasi, imbuh Yin.
Wali kota Beijing itu menyampaikan pernyataan tersebut pada Ahad, ketika dirinya mempresentasikan laporan kerja pemerintah pada sesi tahunan Kongres Rakyat Kota Beijing.
*1 yuan = 2.172 rupiah
Laporan: Redaksi