Bahan bangunan ramah lingkungan memiliki karakteristik konsumsi energi dan emisi karbon yang rendah, serta memiliki keamanan, ketersediaan, dan kemampuan daur ulang yang tinggi.
Beijing, China (Xinhua) – Otoritas China baru-baru ini meluncurkan sebuah rencana yang bertujuan untuk mempromosikan penggunaan bahan konstruksi ramah lingkungan.
Sektor-sektor yang terlibat dalam bidang bahan bangunan ramah lingkungan di negara tersebut diperkirakan akan mencatatkan peningkatan pendapatan operasional tahunan mereka hingga melampaui 300 miliar yuan pada 2026, menurut rencana yang dikeluarkan oleh 10 lembaga negara, termasuk Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.
Rencana tersebut memperkirakan pendapatan itu akan tumbuh rata-rata lebih dari 10 persen per tahun antara 2024 hingga 2026, dengan pengembangan lebih dari 30 klaster industri terkait pada periode tersebut.
Berbagai upaya harus fokus pada peningkatan teknik produksi, mengganti energi konvensional dengan energi hijau, mengurangi konsumsi energi, serta mendorong daur ulang sumber daya guna memastikan penurunan polusi dan emisi karbon, menurut rencana tersebut.
Bahan konstruksi ramah lingkungan memiliki karakteristik konsumsi energi dan emisi karbon yang rendah, serta memiliki keamanan, ketersediaan, dan kemampuan daur ulang yang tinggi, menurut pihak kementerian.
*1 yuan = 2.178 rupiah
Laporan: Redaksi