Banner

TikTok dan GoTo umumkan kerja sama ‘e-commerce’ dengan nilai 1,5 miliar dolar AS

Foto yang diabadikan pada 21 Agustus 2020 ini menunjukkan logo TikTok di kantor TikTok Los Angeles di Culver City, Los Angeles County, Amerika Serikat. (Xinhua)

TikTok dan GoTo membangun kerja sama strategis untuk menggabungkan layanan e-commerce mereka yakni TikTok Shop Indonesia dan Tokopedia di bawah Tokopedia, dengan nilai investasi lebih dari 1,5 miliar dolar AS.

 

Jakarta (Xinhua) – TikTok dan raksasa digital Indonesia, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup GoTo), mengumumkan kerja sama strategis untuk menggabungkan layanan e-commerce mereka yakni TikTok Shop Indonesia dan Tokopedia di bawah Tokopedia. TikTok akan berinvestasi senilai lebih dari 1,5 miliar dolar AS di Tokopedia.

Fitur belanja di dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh Tokopedia. Kemitraan ini diharapkan dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan berfokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.

TikTok akan menginvestasikan lebih dari 1,5 miliar dolar AS, sebagai komitmen jangka panjang untuk berinvestasi mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.

“Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM Indonesia,” dikutip dari keterangan resmi perusahaan tersebut pagi ini.

Banner

Transaksi penggabungan TikTok Shop di Indonesia dengan Tokopedia direncanakan selesai pada kuartal pertama tahun depan.

Kemitraan itu akan diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait. Program uji coba tersebut adalah kampanye bertajuk ‘Beli Lokal’ yang dimulai pada Selasa (12/12), bertepatan dengan perayaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Dengan penggabungan kedua bisnis tersebut, lebih dari 90 persen penjual merupakan pelaku UMKM. TikTok maupun Tokopedia memastikan para pelaku UMKM itu akan mendapat dukungan melalui berbagai program seperti promosi, mendukung pengembangan keahlian dan akses sumber daya mulai dari hulu yakni di tahap produksi, hingga ke hilir atau pada tahap penjualan, dukungan pemasaran bagi UMKM, hingga membuka pusat pengembangan talenta digital.

TikTok Indonesia sebelumnya menutup sementara layanan belanja daringnya, TikTok Shop, pada Oktober lalu akibat dari regulasi baru pemerintah yang membatasi media sosial melayani transaksi jual beli daring di dalam aplikasinya. Aturan baru tersebut juga keluar di tengah kekhawatiran meningkatnya barang impor melalui e-commerce dan menurunnya penjualan pedagang konvensional.

*1 dolar AS = 15.615

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan