Kontrol perbatasan di Slovenia-Kroasia muncul karena tren migrasi dan penilaian terhadap peningkatan ancaman keamanan akibat terorisme.
Zagreb, Kroasia (Xinhua) – Perdana Menteri (PM) Kroasia Andrej Plenkovic pada Kamis (19/10) mengatakan bahwa pemberlakuan kembali sementara kontrol perbatasan di perbatasan Slovenia-Kroasia seharusnya menjadi pengecualian, seraya mengakui bahwa wilayah Schengen memiliki masalah.
“Schengen belum berakhir, tetapi memiliki masalah. Pemberlakuan kontrol perbatasan bukanlah hal yang baru, langkah itu muncul karena tren migrasi dan penilaian terhadap peningkatan ancaman keamanan akibat terorisme,” ujar Plenkovic dalam sebuah konferensi pers.
Namun, pemberlakuan kembali sementara kontrol perbatasan tersebut seharusnya menjadi pengecualian, “sebuah tindakan terakhir” yang harus tunduk pada ketentuan ketat, terutama dalam hal ruang lingkup dan durasi, kata Plenkovic.
Pada Kamis, Slovenia mengatakan pihaknya akan memberlakukan kembali kontrol di perbatasannya dengan Kroasia pada 21 Oktober selama sepuluh hari ke depan.
Kroasia bergabung dengan wilayah bebas perbatasan Schengen Uni Eropa pada 1 Januari 2023.
Laporan: Redaksi