Sistem pertahanan rudal hipersonik Israel, Arrow-3, senilai 3,5 miliar dolar AS, menjadi komponen kunci dari doktrin pertahanan multi-lapis Israel, yang juga mencakup Iron Dome untuk mencegat roket jarak pendek dan David’s Sling untuk memblokir rudal jarak menengah.
Yerusalem (Xinhua) – Israel pada Kamis (28/9) mengumumkan bahwa pihaknya menandatangani perjanjian bernilai fantastis pemecah rekor, yakni 3,5 miliar dolar AS, dengan Jerman untuk menjual sistem pertahanan rudal hipersonik, Arrow-3, ke negara Eropa tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Israel mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius menandatangani perjanjian tersebut di Berlin pada Kamis. Kedua menteri itu juga menandatangani pernyataan bersama, berjanji untuk meningkatkan hubungan keamanan bilateral.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Jerman setuju untuk segera melakukan pembayaran sebesar 600 juta dolar AS, yang akan digunakan oleh Israel guna memulai produksi baterai rudal Arrow-3 untuk Jerman, lanjut pernyataan tersebut.
Arrow-3 merupakan sistem pertahanan rudal tercanggih milik Israel serta menjadi komponen kunci dari doktrin pertahanan multi-lapis Israel, yang juga mencakup Iron Dome untuk mencegat roket jarak pendek dan David’s Sling untuk memblokir rudal jarak menengah.
Pada 2022, kesepakatan ekspor senjata Israel mencapai rekor baru sebesar 12,5 miliar dolar AS, dengan lebih dari 25 persen penjualannya ditujukan ke Eropa, menurut data dari Kementerian Pertahanan Israel.
*1 dolar AS = 15.526 rupiah
Laporan: Redaksi