Fosil kalajengking laut, atau eurypterid, berumur 450 juta tahun dari periode Ordovisium ditemukan di Provinsi Zhejiang, China timur, fosil tertua yang pernah tercatat di negara itu.
Nanjing, China (Xinhua) – Tim peneliti dari China dan Inggris berhasil menemukan fosil eurypterid yang sebelumnya tak dikenal, atau lebih sering disebut kalajengking laut, berumur 450 juta tahun dari periode Ordovisium, di Provinsi Zhejiang, China timur, fosil tertua yang pernah tercatat di negara itu.
Sebuah kelompok kerja gabungan yang dipimpin oleh Institut Geologi dan Paleontologi Nanjing, Akademi Ilmu Pengetahuan China, melaporkan eurypterid langka tersebut dari Formasi Wenchang di wilayah Anji.
Studi ini telah dipublikasikan di Journal of Paleontology sebelumnya pada bulan ini.
Dengan kepala bulat dan cangkang berbentuk parabola, spesies sepanjang 15 sentimeter itu terlihat lebih menggemaskan dibandingkan spesies eurypterid yang ditemukan sebelumnya, ujar Wang Han, salah satu partisipan utama dalam penelitian sekaligus mahasiswa program Ph.D. di institut itu.
Namun, hewan tersebut merupakan predator laut yang ganas, tambah Wang.
Zhang Yuandong, seorang peneliti dari institut itu yang juga anggota tim peneliti, mengatakan bahwa eurypterid yang ditemukan di Anji merupakan yang paling tua yang pernah tercatat di China, sehingga mengungkap evolusi awal dari eurypterid. Fosil biota laut lainnya di laut dalam, seperti spons, juga ditemukan.
Munculnya materi baru dan kemajuan metode penelitian paleontologi akan menjadi dasar untuk studi komprehensif lebih lanjut mengenai eurypterid dari China, kata Zhang.
Laporan: Redaksi