KTT untuk demokrasi yang diselenggarakan Amerika Serikat (AS) dinilai Moskow sebagai platform ideologis untuk mengendalikan negara-negara lain dan pada akhirnya memecah belah dunia, menjadi “manifestasi nyata dari praktik neokolonialisme AS.”
Moskow, Rusia (Xinhua) – Washington memanfaatkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk Demokrasi yang diselenggarakan Amerika Serikat (AS) sebagai platform ideologis untuk mengendalikan negara-negara lain dan pada akhirnya memecah belah dunia, demikian diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia pada Selasa (28/3).
“KTT tersebut merupakan manifestasi nyata dari praktik neokolonialisme AS,” kata Maria Zakharova, juru bicara (jubir) kementerian itu.
Melalui KTT tersebut, AS “memaksa semua pihak untuk melihat dunia melalui lensa ‘tatanan berbasis aturan’, yang digunakan untuk memenuhi kepentingan global Washington,” ujarnya.
Zakharova menambahkan AS bersikap munafik dan menyesatkan ketika mengklaim pihaknya sebagai pemimpin dalam mempromosikan nilai-nilai demokrasi di seluruh dunia, di saat AS sendiri tidak mendukung dan menerapkan nilai-nilai tersebut.
Moskow menentang keras upaya AS untuk memaksakan interpretasi demokrasinya sendiri pada negara-negara lain, ujar jubir itu.
“AS tidak punya hak moral untuk menceramahi pihak lain,” dan harus meninggalkan wacana binernya jika ingin membangun hubungan yang serius dengan negara-negara berdaulat, menurut Zakharova.
Laporan: Redaksi