Banner

Reformasi redakan dampak krisis perbankan Eropa, namun risiko tetap ada

Foto yang diabadikan pada 20 Maret 2023 ini menunjukkan logo Credit Suisse dan raksasa perbankan Swiss UBS di Jenewa, Swiss. Credit Suisse akan diambil alih oleh raksasa perbankan Swiss UBS, demikian disampaikan pemerintah federal Swiss pada Minggu (19/3). (Xinhua/Lian Yi)

Krisis perbankan di Eropa yang tengah berlangsung saat ini telah berdampak pada bank-bank di kawasan ini, menyebabkan saham Eropa secara luas turun sebanyak tujuh kali selama 10 sesi terakhir pekan lalu, dengan saham sektor perbankan menjadi faktor utama kenaikan dan penurunannya.

 

Roma, Italia (Xinhua) – Reformasi sektor keuangan yang diberlakukan setelah krisis keuangan global 15 tahun lalu sejauh ini telah membantu melindungi bank-bank Eropa agar tidak terdampak lebih parah oleh krisis perbankan yang sedang berlangsung, ungkap para analis. Namun, masalah-masalah terbaru yang terjadi saat ini masih belum sepenuhnya berakhir.

Pasar-pasar saham Eropa baru saja mengakhiri pekan keduanya secara berturut-turut dengan volatilitas yang tinggi. Pada Jumat (24/3), sesi terakhir pada pekan tersebut, sebagian besar saham ditutup lebih rendah, dengan indeks blue-chip di Paris dan Frankfurt masing-masing turun 1,7 persen, sementara di Milan saham merosot 2,2 persen, dan di Amsterdam turun 1,6 persen.

Selama 10 sesi terakhir, saham Eropa secara luas turun sebanyak tujuh kali, dengan saham sektor perbankan menjadi faktor utama kenaikan dan penurunannya.

Rapuhnya sektor perbankan saat ini dipicu oleh kebangkrutan dua bank regional di Amerika Serikat, yakni Silicon Valley Bank di California dan Signature Bank di New York. Tidak lama setelah itu, Credit Suisse Swiss juga kehilangan hampir seperempat valuasinya dalam satu hari pada 15 Maret.

Banner

Namun, pasar-pasar telah diperingatkan pada pekan lalu ketika UBS, saingan utama Credit Suisse, mengakuisisi pemberi pinjaman yang tengah bermasalah tersebut senilai sekitar 3 miliar dolar AS.

*1 dolar AS = 15.181 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan