Banner

Pesawat jet C919 buatan China terima lebih dari 1.000 pesanan

Pesawat penumpang berukuran besar C919, yang merupakan pesawat jet besar pertama yang dikembangkan secara mandiri oleh China, melewati gerbang air setelah mendarat di Bandar Udara Internasional Meilan di Haikou, Provinsi Hainan, China selatan, pada 2 Januari 2023. Pesawat milik China Eastern Airlines itu mendarat di Bandar Udara Internasional Meilan di Haikou pada Senin (2/1/2023) sebagai bagian dari proses penerbangan validasi pesawat selama 100 jam. Proses pengujian tersebut akan memverifikasi keandalan C919 secara komprehensif dengan mempertimbangkan operasi komersial, yang bertujuan memastikan keamanan dan efisiensinya. (Xinhua/Zhang Liyun)

Pesawat jet C919 yang dikembangkan secara mandiri oleh China, menerima 1.035 pesanan dari total 32 pelanggan per akhir 2022 lalu, dengan unit pertama C919 telah dikirim ke China Eastern Airlines pada Desember 2022, yang akan dioperasikan secara komersial pada musim semi 2023.

 

Shanghai, China (Xinhua) – C919, pesawat jet besar pertama yang dikembangkan secara mandiri oleh China, menerima 1.035 pesanan dari total 32 pelanggan per akhir 2022 lalu, demikian menurut Komisi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Shanghai.

Pesawat C919 pertama telah dikirim ke China Eastern Airlines pada Desember 2022. Maskapai itu diperkirakan akan mulai mengoperasikan pesawat tersebut secara komersial pada musim semi 2023.

Laporan juga mencatat bahwa per akhir 2022, ARJ21, pesawat jet regional buatan China, telah menerima 690 pesanan dari 25 pelanggan.

Sebagai pelopor pesawat komersial yang dikembangkan secara mandiri oleh China, ARJ21 mulai dioperasikan secara komersial oleh maskapai Chengdu Airlines pada Juni 2016. Hingga akhir 2022, pesawat jet ARJ21 telah mengangkut sekitar 6 juta penumpang dengan aman, urai laporan tersebut.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan