Wahana antariksa berawak Soyuz MS-22 Rusia yang diluncurkan dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan pada 21 September lalu, mengalami kerusakan yang menyebabkan penurunan tekanan pada sistem pendinginan wahana.
Moskow, Rusia (Xinhua) – Para astronaut pada Kamis (15/12) menemukan kerusakan pada lapisan luar kompartemen perakitan instrumen wahana antariksa Rusia Soyuz MS-22 yang tertambat di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS).
Para kru melaporkan bahwa perangkat peringatan dari sistem diagnostik wahana antariksa itu menyala, mengindikasikan penurunan tekanan pada sistem pendinginannya, kata Roscosmos, perusahaan antariksa milik negara Rusia, dalam pernyataannya.
Setelah inspeksi visual mengonfirmasi kebocoran tersebut, aktivitas di luar wahana antariksa (extravehicular activity/EVA) yang rencananya akan dilakukan oleh para anggota kru ISS segmen Rusia, Sergei Prokopyev dan Dmitry Petelin, dibatalkan, ungkap Roscosmos.
Menggunakan kamera pada manipulator yang dipasang pada modul laboratorium multifungsi Nauka, kosmonaut Rusia Anna Kikina memotret dan merekam kondisi permukaan luar Soyuz MS-22 dan mengirimkan data tersebut ke Bumi untuk dipelajari.
Saat ini, seluruh sistem ISS dan wahana antariksa itu beroperasi normal dan para kru dalam kondisi aman, kata Roscosmos, seraya menambahkan bahwa keputusan tentang tindakan lanjutan akan dibuat setelah para ahli menganalisis situasi.
Wahana antariksa berawak Soyuz MS-22 diluncurkan dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan pada 21 September lalu, membawa Prokopyev, Petelin, dan seorang astronaut NASA ke ISS untuk tinggal selama enam bulan di orbit.
Laporan: Redaksi