Petrofund Namibia beserta delegasinya berkunjung ke PT Pertamina dengan tujuan menemukan potensi kerja sama dalam aspek capacity building dengan badan usaha milik negara (BUMN) tersebut.
Jakarta (Indonesia Window) – Fungsi Investor Relation-Direktorat Strategi, Portofolio & Pengembangan Usaha Pertamina menerima kunjungan Petroleum Training and Education Fund atau Petrofund Namibia, di Jakarta, Senin (12/12).
Petrofund Namibia beserta delegasinya berkunjung ke PT Pertamina dengan tujuan menemukan potensi kerja sama dalam aspek capacity building dengan badan usaha milik negara (BUMN) tersebut, kata Juferson Victor Mangempis, Vice President Investor Relation PT Pertamina, seperti dikutip oleh Kementerian Luar Negeri RI pada Rabu.
“Petrofund melakukan benchmark dalam rangka mencari peluang kolaborasi dengan Pertamina yang berkaitan dengan capability building untuk dapat semakin mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki di negaranya, yaitu Namibia,” kata Juferson.
Juverson dan perwakilan Pertamina Group menerima langsung CEO Petrofund, Nillian Namataa Mulemi beserta delegasinya, termasuk Maryke Varetta Caroline Krohne, Magy Sam, Julia Ndanyengwakunye Nekongo, dan Uaapi Utjavari.
“Petrofund sudah on the right track. Untuk lebih maju dan berkembang, perusahaan harus meletakkan fokus utama untuk men-develop pekerjanya, dan bukan hanya berfokus pada pengelolaan aset saja. Hal ini sejalan dengan yang telah dilakukan oleh Pertamina dalam memprioritaskan para pekerjanya. People are the most priority asset in the company,” jelas Juferson.
Juferson juga menambahkan bahwa Petrofund memiliki ketertarikan untuk menjalin kolaborasi dengan Pertamina, yang sejalan dengan semangat badan usaha milik negara tersebut untuk go global.
Sementara itu, CEO Petrofund Nillian Namataa Mulemi mengapresiasi Pertamina dalam pengembangan aspek capability building (pembangunan kapasitas).
“Kunjungan hari ini sangat penting dalam rangka mendukung upaya kami meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, seiring dengan ditemukannya sumber energi baru di negara kami. Kami meyakini bahwa kami datang ke negara dan perusahaan yang tepat,” kata Mulemi.
Menurut Mulemi, tidak hanya berpengalaman dalam produksi migas di Indonesia, Pertamina juga memiliki banyak pengalaman hebat dalam aspek capability building, misalnya dengan pembangunan berbagai training center (pusat pelatihan).
“Dari pemaparan yang kami dapatkan tentang Pertamina secara keseluruhan, kami setuju dan meyakini bahwa aspek people atau sumber daya manusia adalah investasi dan kunci kesuksesan suatu perusahaan,” katanya.
“Setelah kami melakukan benchmark dan melihat secara langsung proses kerja Pertamina, kami berharap bisa mewujudkan Memorandum of Cooperation hingga nantinya terjalin kerja sama satu sama lain antara Petrofund dan Pertamina,” harapnya.
Selain mendapatkan pemaparan, para delegasi pada kesempatan lainnya akan melanjutkan perjalanan dengan meninjau langsung wilayah kerja Pertamina di Indonesia.
Agenda tersebut akan berlangsung selama satu minggu dengan mengunjungi beberapa wilayah, di antaranya adalah Pertamina Training Maritime Center, Universitas Pertamina, HSE (Health and Safety Environment) Training Center di Sungai Gerong Palembang, PDSI (Pertamina Drilling Services Indonesia) di Cirebon, dan PT Badak LNG di Bontang, Kalimantan Timur.
Kedepannya, kerja sama yang diharapkan adalah pelaksanaan pengembangan SDM Petrofund yang dilakukan di berbagai fasilitas Pertamina di Indonesia.
Laporan: Redaksi