Banner

Teks lengkap pidato Presiden China Xi Jinping pada sesi pertama KTT G20 di Bali (Bagian 3-selesai)

Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidato bertajuk “Bekerja Bersama untuk Menjawab Tantangan Zaman dan Membangun Masa Depan yang Lebih Baik” (Working Together to Meet the Challenges of Our Times and Build a Better Future) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 (Group of 20/G20) ke-17 di Bali pada 15 November 2022. (Xinhua/Ju Peng)

Perdagangan global, ekonomi digital, transisi hijau, dan pemberantasan korupsi adalah faktor-faktor utama yang mendorong pembangunan global. Kita harus terus menjunjung tinggi sistem perdagangan multilateral yang berpusat pada WTO, aktif mendorong reformasi WTO, meningkatkan liberalisasi dan pemfasilitasan perdagangan dan investasi, serta mempromosikan ekonomi dunia yang terbuka. China mengusulkan Aksi G20 tentang Inovasi dan Kerja Sama Digital (G20 Action on Digital Innovation and Cooperation).

Kami berharap dapat bekerja sama dengan semua pihak untuk mendorong lingkungan ekonomi digital yang terbuka, adil, dan tidak diskriminatif, sehingga dapat mempersempit kesenjangan digital Utara-Selatan. Dalam mengatasi perubahan iklim dan melakukan transisi menuju pembangunan hijau dan rendah karbon, prinsip tanggung jawab bersama namun berbeda harus ditegakkan. Penting juga untuk menyediakan pendanaan, teknologi, dan dukungan pembangunan kapasitas bagi negara-negara berkembang dan mendorong kerja sama dalam hal keuangan hijau. Kerja sama internasional sangat penting dalam pemberantasan korupsi. Negara-negara anggota G20 tidak boleh menoleransi korupsi, serta harus meningkatkan kerja sama internasional dalam repatriasi buronan dan pemulihan aset dan menolak memberikan “tempat berlindung” bagi aset dan individu yang korup.

Pembangunan global tidak akan mungkin terwujud tanpa lingkungan internasional yang damai dan stabil. Dengan mempertimbangkan hal ini, saya mengajukan Inisiatif Keamanan Global (Global Security Initiative/GSI). Tujuan kami adalah untuk bekerja sama dengan semua pihak guna memperjuangkan semangat Piagam PBB, bertindak berdasarkan prinsip keamanan yang tidak terpisahkan, menjunjung tinggi visi keamanan yang komprehensif, kooperatif dan berkelanjutan, mendukung penyelesaian konflik melalui negosiasi dan penyelesaian perselisihan melalui konsultasi, serta mendukung segala upaya yang kondusif bagi penyelesaian krisis secara damai.

Rekan-rekan sekalian,

Ketahanan pangan dan energi merupakan tantangan paling mendesak dalam pembangunan global. Akar penyebab krisis yang sedang berlangsung bukanlah produksi atau permintaan, melainkan rantai pasokan dan kerja sama internasional yang terganggu. Jalan keluarnya adalah semua negara, dengan koordinasi PBB dan organisasi internasional multilateral lainnya, meningkatkan kerja sama dalam pengawasan dan regulasi pasar, membangun kemitraan dalam bidang komoditas, mengembangkan pasar komoditas yang terbuka, stabil, dan berkelanjutan, serta bekerja sama untuk mengatasi hambatan dalam rantai pasokan dan menstabilkan harga pasar.

Banner

Kita harus dengan tegas menentang upaya politisasi isu pangan dan energi atau menggunakan isu-isu tersebut sebagai alat dan senjata. Sanksi sepihak harus dihapus, dan pembatasan kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan harus dicabut. Dalam mengurangi konsumsi energi bahan bakar fosil dan beralih ke energi bersih, kita perlu mempertimbangkan berbagai faktor secara berimbang, dan memastikan proses peralihan tersebut tidak merugikan perekonomian atau mata pencaharian masyarakat. Negara-negara berkembang menghadapi berbagai risiko yang lebih tinggi dalam ketahanan pangan dan energi. G20 harus memperhatikan hal ini, dan memberikan dukungan yang diperlukan dalam hal produksi, pengumpulan, penyimpanan, pendanaan, dan teknologi. Karena PBB telah membentuk Kelompok Respons Krisis Global dalam hal Pangan, Energi, dan Keuangan (Global Crisis Response Group on Food, Energy and Finance), G20 harus menyuarakan dukungan terhadapnya.

Selama bertahun-tahun, China memberikan kontribusi besar terhadap ketahanan pangan dan energi global. Tahun ini, China telah mengusulkan, bersama enam mitra termasuk Indonesia dan Serbia, Inisiatif Kerja Sama Internasional untuk Rantai Pasokan dan Industri yang Tangguh dan Stabil, bergabung dengan negara-negara lain dalam menyerukan pembentukan Kemitraan Kerja Sama Energi Bersih Global, dan mengajukan Inisiatif Kerja Sama Internasional tentang Ketahanan Pangan Global di G20. Kami berharap dapat memperdalam kerja sama dengan semua pihak di bidang-bidang ini.

Rekan-rekan sekalian,

Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) baru-baru ini mengadakan Kongres Nasional CPC ke-20, menetapkan tujuan, tugas, dan kebijakan penuntun untuk upaya Partai dan negara dalam lima tahun ke depan dan seterusnya. China akan tetap berkomitmen terhadap jalur pembangunan damai, tetap berkomitmen untuk memperdalam reformasi dan keterbukaan, serta tetap berkomitmen untuk mendorong peremajaan nasional di semua sektor melalui jalur modernisasi China. Langkah China menuju modernisasi akan membawa lebih banyak peluang bagi dunia, menyuntikkan momentum yang lebih kuat untuk kerja sama internasional, dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kemajuan umat manusia!

Terima kasih.

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan