Dilanda inflasi tinggi, warga Kroasia kencangkan ikat pinggang saat perayaan Paskah

Keranjang Paskah tradisional Kroasia, yakni satu paket makanan standar yang biasa dibeli oleh konsumen saat perayaan Paskah, kini harganya mencapai 328 euro, kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya.

 

Zagreb, Kroasia (Xinhua) – Bagi Anton Jurkovic, seorang pensiunan asal Zagreb, Paskah adalah momen berkumpulnya para anggota keluarga dan sahabat serta menikmati anggur dan makanan terbaik, termasuk ham, daging domba, ikan, telur, dan aneka kue.

Namun, karena inflasi yang tinggi dan kenaikan harga, dia harus mengencangkan ikat pinggang untuk makanan perayaan Paskah tahun ini, terutama makan siang Minggu Paskah.

“Ini menyedihkan. Paskah adalah hari raya favorit saya, tetapi harga-harga sangat tinggi sehingga saya bahkan tidak mampu membeli makanan perayaan untuk keluarga saya. Tahun ini kami hanya akan mengadakan perayaan sederhana,” kata Jurkovic kepada Xinhua.

Situasi serupa juga dialami Zeljka Babic, seorang warga Zagreb, yang mengeluh bahwa harga makanan Paskah “naik drastis” karena inflasi yang tinggi. “Semuanya semakin mahal,” katanya.

Jurkovic dan Babic adalah dua di antara banyak penduduk Kroasia yang sangat terdampak tingginya inflasi setelah Kroasia memperkenalkan mata uang euro pada 1 Januari tahun ini, dengan tingkat inflasi pada Maret mencapai 10,6 persen dan kenaikan harga pangan sebesar 15,3 persen sangat berdampak bagi para pensiunan yang menerima pensiun bulanan rata-rata kurang dari 400 euro.

“Harga naik, orang membeli lebih sedikit, beberapa orang bahkan tidak mampu membeli satu kilo sarden seharga empat euro,” kata Snjezana Samona, seorang pedagang di pasar ikan di Zagreb, kepada Xinhua.

Serikat Buruh Independen Kroasia telah mengumumkan bahwa keranjang konsumen Paskah, satu paket makanan standar yang biasa dibeli oleh konsumen saat perayaan Paskah, kini harganya mencapai 328 euro, kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, mayoritas orang harus puas dengan keranjang sederhana yang harganya 100 euro, sementara banyak orang bahkan tidak mampu membelinya, kata Kresimir Sever, presiden Serikat Buruh Independen.

“Banyak orang di Kroasia tidak mampu membeli keranjang Paskah tradisional,” katanya kepada Xinhua, seraya menambahkan bahwa orang-orang terpaksa berhemat untuk perayaan tersebut, meskipun secara tradisional Paskah selalu identik dengan pesta menyantap makanan di negara berpenduduk 3,88 juta orang itu.

*1 euro = 16.294 rupiah

Laporan: Redaksi