Banner

Xi Jinping sampaikan pidato tentang bantuan padi hibrida China dan ketahanan pangan global

Xi Jinping mengikuti sebuah diskusi kelompok bersama para delegasi dari Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi di China selatan yang menghadiri Kongres Nasional Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) ke-20 di Beijing pada 17 Oktober 2022. (Xinhua/Ju Peng)

Padi hibrida telah menjadikan China berhasil dalam menyediakan pangan pokok bagi hampir 20 persen dari populasi dunia dengan kurang dari 9 persen dari total lahan subur di dunia, serta menjadi produsen makanan terbesar sekaligus pengekspor makanan terbesar ketiga di dunia.

 

Beijing, China (Xinhua) – Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidato tertulis di Forum Internasional tentang Bantuan Padi Hibrida dan Ketahanan Pangan Global yang diselenggarakan pada Sabtu (12/11) di Beijing.

Dalam pidatonya, Xi mengatakan bahwa ketahanan pangan merupakan hal mendasar bagi kelangsungan hidup manusia. Setengah abad yang lalu, padi hibrida berhasil dikembangkan dan ditanam secara luas untuk kali pertama di China. Berkat teknologi ini, China berhasil memberi makan hampir 20 persen dari populasi dunia dengan kurang dari 9 persen dari total lahan subur di dunia, serta menjadi produsen makanan terbesar sekaligus pengekspor makanan terbesar ketiga di dunia.

Padi hibrida
Seorang teknisi (kanan) memeriksa kualitas padi di Desa Fengshan di wilayah Xingye, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pada 10 November 2022. Tim teknisi akar rumput dikirim ke wilayah tersebut untuk menerapkan teknologi pertanian guna mendorong revitalisasi pedesaan. (Xinhua/Cao Yiming)

Sejak 1979, padi hibrida mulai diperkenalkan ke dunia, menguntungkan hampir 70 negara di lima benua. Ini menjadi kontribusi yang luar biasa bagi peningkatan output biji-bijian dan pengembangan pertanian mereka, dan menawarkan solusi China bagi krisis pangan di negara-negara berkembang, kata Xi.

Padi hibrida
Dan Songbai (pertama dari kiri), seorang pakar padi dari China, memberi instruksi kepada para petani di sebuah sawah padi hibrida di Kihanga, Provinsi Bubanza, Burundi, pada 29 Oktober 2022. (Xinhua/Dong Jianghui)

Saat ini ketahanan pangan global menghadapi berbagai masalah dan tantangan berat, dan China akan terus bekerja dengan semua negara dalam semangat solidaritas dan masa depan bersama untuk memajukan Inisiatif Pembangunan Global, meningkatkan kerja sama di bidang ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan, serta memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap implementasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secepatnya dan pembangunan dunia yang bebas dari kelaparan dan kemiskinan, kata Xi.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan