Total nilai perdagangan antara Indonesia dan Nigeria pada periode Januari-Juni 2022 tercatat sebesar 2,26 miliar dolar AS atau meningkat 92,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Jakarta (Indonesia Window) – Nigeria adalah pasar yang paling strategis di Afrika Barat dan pintu gerbang ke negara-negara Afrika Barat lainnya, karena negara tersebut memiliki ekonomi dan penduduk yang besar, kata Duta Besar RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap.
Dubes Usra mengatakan hal tersebut pada webinar yang membahas pentingnya perlindungan merek produk ekspor Indonesia yang akan masuk ke pasar Nigeria, pada Jumat (2/9), demikian pernyataan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang diterima di Jakarta Senin.
Melalui webinar ini, lanjut Dubes Usra, pelaku usaha Indonesia diharapkan mendapatkan sebanyak-banyaknya informasi terkini mengenai pasar Nigeria dan Afrika Barat dalam upaya mengembangkan bisnisnya.
Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Marolop Nainggolan, mengatakan, Kemendag menyambut baik webinar tersebut yang berguna bagi pelaku usaha Indonesia yang ingin melindungi mereknya di pasar Nigeria.
“Seminar web ini juga sebagai bentuk nyata dari rencana kerja sama yang bermanfaat, tidak hanya bagi pengusaha Indonesia, namun juga bagi mitra bisnis di Nigeria,” ujar Marolop.
Sementara itu, Kepala Pusat Promosi Dagang Indonesia (Indonesian Trade Promotion Center/ITPC) Lagos, Hendro Jonathan, mengungkapkan pentingnya para eksportir Indonesia mengetahui peraturan di Nigeria yang berhubungan dengan proses pengembangan bisnis ke negara itu, termasuk tentang perlindungan merek.
“Dengan adanya seminar web ini diharapkan para eksportir Indonesia yang akan masuk ke pasar Nigeria mendapatkan informasi utuh dari pihak resmi terkait perlindungan merek di Nigeria. Dengan demikian, proses bisnis para pelaku usaha jadi lebih lancar,” kata Hendro.
Sementara itu, narasumber dari Kementerian Industri, Perdagangan dan Investasi Nigeria, Shafiu Adamu Yauri, menyampaikan pentingnya mendaftarkan merek dagang di Nigeria.
“Dengan mendaftarkannya, maka akan melindungi para pelaku usaha dari hal-hal yang tidak diinginkan dalam transaksi perdagangan,” ujar Yauri.
Webinar tersebut diselenggarakan oleh Kemendag melalui ITPC Lagos bekerja sama dengan Kedutaan Besar RI Abuja dengan tujuan mengembangkan ekspor di wilayah Afrika Barat.
Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 150 peserta yang terdiri atas eksportir, pelaku bisnis Nigeria, dan beberapa organisasi eksportir.
Total nilai perdagangan antara Indonesia dan Nigeria pada periode Januari-Juni 2022 tercatat sebesar 2,26 miliar dolar AS atau meningkat 92,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Nigeria sebesar 223,32 juta dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari Nigeria sebesar 2,04 miliar dolar AS.
Komoditas ekspor unggulan Indonesia ke Nigeria antara lain produk turunan kelapa sawit, obat-obatan, dan kertas.
*1 dolar AS = 14.917 rupiah
Laporan: Redaksi