Banner

Media massa AS sebut mempersenjatai guru untuk hadapi penembakan tingkatkan ketakutan

Warga mengenang para korban penembakan massal di sebuah sekolah di Town Square di Uvalde, Texas, Amerika Serikat, pada 30 Mei 2022. (Xinhua/Wu Xiaoling)

Sejumlah survei menunjukkan bahwa mayoritas guru masih tidak ingin AS mempersenjatai mereka.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Dalam beberapa tahun terakhir, ada semakin banyak politisi yang mendorong para guru untuk mempersenjatai diri dengan senjata api selama berada di ruang kelas, seraya menyebutkan bahwa pemerintah federal dan daerah tidak memiliki sumber daya untuk menempatkan aparat penegak hukum di setiap sekolah, menurut laporan surat kabar The New York Times (NYT) pada Senin (8/8).

Ini merupakan “bentuk pemujaan terhadap maskulinitas khas John Wayne (bintang film koboi) yang masih berlanjut, sikap serupa yang mendasari pepatah favorit National Rifle Association (NRA), yaitu ‘satu-satunya solusi untuk menghentikan orang jahat yang menggunakan senjata api adalah orang baik yang menggunakan senjata api’,” sebut artikel opini yang ditulis oleh Beth Ann Fennelly, yang juga mengajar di Universitas Mississippi.

“Ketakutan membuat kita rentan terhadap retorika ini,” kata mantan poet laureate Mississippi itu dalam esai tersebut.

Banner

“Jika kita para pengajar mendapati diri kita berhadapan langsung dengan seorang anak pengidap penyakit kejiwaan yang memegang (senapan) AR-15, mungkin akan terlihat seolah-olah kita merupakan barisan pertahanan pertama. Namun, itu hanya karena semua barisan pertahanan lainnya telah runtuh,” kata sang penulis, seraya menambahkan bahwa “sekolah-sekolah di negara kita telah menjadi tempat yang didatangi anak-anak untuk belajar, dan belajar untuk takut. Dan itu membuat mereka muak.”

Sejumlah survei menunjukkan bahwa mayoritas tenaga pengajar masih tidak ingin dipersenjatai. Tidak ada bukti konklusif bahwa mempersenjatai guru dapat meningkatkan keamanan sekolah. Namun, terdapat bukti bahwa hal tersebut justru meningkatkan jumlah insiden guru yang secara tidak sengaja melepaskan tembakan, imbuhnya.  

Sumber: Xinhua

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan