Dengan orang-orang yang harus berurusan dengan korupsi endemik dan krisis ekonomi yang disebabkan oleh elit penguasa, ledakan Pelabuhan Beirut yang menghancurkan pada tahun 2020, dan pandemik COVID-19, Lebanon telah dinilai sebagai negara paling pemarah di dunia.
Jakarta (Indonesia Window) – Lebanon, Turki, dan Armenia adalah tiga besar negara paling pemarah di dunia, menurut data terbaru yang dikumpulkan oleh perusahaan analitik Amerika Serikat Gallup dari akhir 2021 hingga pertengahan 2022.
Dengan orang-orang yang harus berurusan dengan korupsi endemik dan krisis ekonomi yang disebabkan oleh elit penguasa, ledakan Pelabuhan Beirut yang menghancurkan pada tahun 2020, dan pandemik COVID-19, Lebanon telah dinilai sebagai negara paling pemarah di dunia.
Setelah menganalisis emosi (termasuk kemarahan) di lebih dari 100 negara, Laporan Emosi Global Gallup menemukan bahwa 49 persen orang yang disurvei di Lebanon mengalami kemarahan secara teratur, termasuk pada hari sebelum mereka mengikuti survei tersebut.
Turki berada di peringkat kedua (48 persen), di mana tingkat kemarahan yang tinggi juga diukur karena tingginya inflasi yang juga memburuk setelah perang di Ukraina, yang dimulai awal tahun ini pada 24 Februari.
Armenia berada di tempat ketiga dengan tingkat kemarahan 46 persen karena ketegangan politiknya dengan negara tetangga Azerbaijan atas wilayah Nagorno Karabakh yang disengketakan.
Berada di urutan keempat dan kelima dalam indeks kemarahan adalah Irak (46 persen) dan Afghanistan (41 persen) karena masalah sosial-ekonomi yang disebabkan oleh perang selama bertahun-tahun.
Yordania menduduki peringkat negara paling marah keenam, dengan tingkat kemarahan terdaftar 35 persen.
Semenatar itu, hanya dua negara di luar Timur Tengah dan Timur Jauh yang masuk dalam daftar negara pemarah, yakni Mali dan Sierra Leone yang memiliki tingkat kemarahan 35 persen, berada di urutan ketujuh dan kedelapan.
Pada daftar terpisah yang mengukur tingkat kesedihan, Afghanistan, Lebanon, dan Turki berada di peringkat tiga negara paling menyedihkan, diikuti oleh Guinea dan India masing-masing.
Afghanistan, Lebanon, dan Turki juga mengalami stres paling besar, disusul Ekuador dan Yordania, menurut survei Gallup.
Sebaliknya, negara-negara yang paling sering menikmati kenikmatan adalah Islandia, Paraguay, Denmark, Irlandia, dan Kamboja, sedangkan lima terbawah dalam kategori ini adalah Lebanon, Afghanistan, Turki, Mesir, dan Sierra Leone.
Sumber: Al Arabiya
Laporan: Redaksi