Wisatawan Austria tewas diserang hiu di Laut Merah

Serangan hiu relatif jarang terjadi di wilayah pesisir Laut Merah Mesir dalam beberapa tahun terakhir. 

 

Jakarta (Indonesia Window) – Pihak berwenang Mesir pada Sabtu (2/7) terpaksa menutup bentangan garis pantai Laut Merah di negara Afrika utara itu, sehari setelah seorang wisatawan Austria yang berenang di dekat resor Hurghada tewas diserang hiu.

Wisatawan asal Austria yang tewas di Laut Merah itu adalah wanita berusia 68 tahun, yang kehilangan kaki dan lengan setelah diserang hiu itu, meninggal tak lama setelah dia dibawa ke Rumah Sakit swasta Nil di Hurghada, kata seorang pejabat kesehatan Mesir.

Dia dalam keadaan sekarat ketika dibawa pada hari Jumat (1/7), kata pejabat itu, menambahkan bahwa upaya staf medis untuk menyadarkannya gagal. Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan wartawan.

Menurut dokumen internal dari kantor gubernur provinsi Laut Merah, yang dibagikan kepada The Associated Press, pihak berwenang akan menutup daerah itu selama tiga hari, melarang semua “aktivitas laut”, termasuk menyelam, snorkeling, selancar angin, dan selancar layang. Kapal penangkap ikan juga dilarang berlayar di perairan Hurghada.

Sebuah video yang beredar secara online menunjukkan serangan terhadap wanita tersebut oleh hiu Mako yang relatif dekat dengan pantai, terlihat dari dermaga terdekat. 

Dalam video tersebut, air di sekitar wanita itu berubah menjadi merah karena darah saat orang-orang di dermaga melemparkan alat pelampung ke arahnya. Masih belum jelas bagaimana wanita ini bisa sampai ke pantai.

Serangan hiu relatif jarang terjadi di wilayah pesisir Laut Merah Mesir dalam beberapa tahun terakhir. 

Pada tahun 2020, seorang anak laki-laki Ukraina kehilangan lengan dan seorang pemandu wisata Mesir putus kakinya karena serangan hiu. 

Pada 2010, serentetan serangan hiu menewaskan seorang wisatawan Eropa dan melukai beberapa lainnya di Sharm el-Sheikh di Semenanjung Sinai, di seberang Laut Merah dari Hurghada.

Resor Laut Merah di Mesir, termasuk Hurghada dan Sharm el-Sheikh, adalah beberapa tujuan pantai utama negara itu dan populer di kalangan wisatawan Eropa. Para penyelam tertarik oleh terumbu karang berlereng curam di lepas pantai yang menawarkan kehidupan laut yang kaya dan berwarna-warni.

Pihak berwenang dalam beberapa tahun terakhir berusaha untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata yang vital, yang dilanda ketidakstabilan selama bertahun-tahun dan, baru-baru ini, karena pandemik virus corona dan perang di Ukraina.

Sumber: The New Arab

Laporan: Redaksi