Banner

Rusia serang Kyiv untuk pertama kalinya, pertempuran pecah di Ukraina timur

Rusia menyerang ibu kota Ukraina, Kyiv dengan rudal pada Ahad pagi (5/6/2022) untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan. (BBC/YouTube/tangkapan layar)

Jakarta (Indonesia Window) – Rusia menyerang ibu kota Ukraina, Kyiv dengan rudal pada Ahad pagi untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan, sementara para pejabat Ukraina mengatakan serangan balik di medan perang utama di timur telah merebut kembali separuh kota Sievierodonetsk.

Ukraina mengatakan serangan itu menghantam pekerjaan perbaikan kereta api, sementara Moskow menyatakan telah menghancurkan tank yang dikirim oleh negara-negara Eropa Timur ke Ukraina.

Setidaknya satu orang dirawat di rumah sakit meskipun tidak ada laporan kematian saat itu.

“Kremlin menggunakan serangan berbahaya baru. Serangan rudal hari ini di Kyiv hanya memiliki satu tujuan – membunuh sebanyak mungkin,” cuit penasihat presiden Ukraina Mikhailo Podolyak.

Ukraina mengatakan Rusia telah melakukan serangan menggunakan rudal jarak jauh yang diluncurkan dari udara yang ditembakkan dari pembom berat sejauh Laut Kaspia. Ini merupakan senjata yang jauh lebih berharga daripada tank yang diklaim Rusia telah ditembak.

Banner

Operator tenaga nuklir Ukraina mengatakan sebuah rudal jelajah Rusia telah terbang “sangat rendah” di atas pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar kedua di negara itu.

Serangan hari Ahad adalah serangan besar pertama di Kyiv sejak akhir April, ketika sebuah rudal menewaskan seorang jurnalis.

Beberapa pekan terakhir telah terlihat Rusia memfokuskan kekuatan destruktifnya terutama di garis depan di timur dan selatan, meskipun Moskow kadang-kadang menyerang tempat lain dalam apa yang disebutnya kampanye untuk menurunkan infrastruktur militer Ukraina dan memblokir pengiriman senjata Barat.

Sumber: Reuters

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan