Jakarta (Indonesia Window) – Kremlin memperingatkan pada hari Rabu (1/6) bahwa sanksi Uni Eropa terhadap minyak Rusia akan memukul pasar energi global, tetapi mengatakan Moskow dapat mengubah rute ekspor untuk membatasi kerugiannya sendiri.
Para pemimpin Uni Eropa pekan ini menyetujui embargo impor minyak mentah Rusia yang bertujuan untuk menghentikan 90 persen penjualan minyak Rusia ke blok dengan 27-anggota itu pada akhir tahun.
“Sanksi ini akan berdampak negatif di seluruh benua – untuk Eropa, bagi kami, dan untuk seluruh pasar energi global,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Lebih dari seperempat minyak Eropa berasal dari Rusia pada tahun 2021, dengan Uni Eropa menyumbang hampir setengah dari keseluruhan ekspor minyak mentah dan produk minyak bumi Rusia pada tahun 2021, menurut Badan Energi Internasional (IEA).
Harga energi telah melonjak ke level tertinggi multi-tahun sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, mendorong inflasi ke level tertinggi dalam satu generasi dan memicu kekhawatiran krisis biaya hidup di Eropa dan Amerika Serikat.
Moskow telah mulai mengubah rute pasokan dari Eropa setelah pengenaan sanksi, kata Kremlin.
“Ini adalah tindakan sistemik yang ditargetkan yang akan memungkinkan kita meminimalkan konsekuensi negatif,” kata Peskov kepada wartawan, Rabu (1/6).
India termasuk di antara mereka yang telah menguangkan gangguan pasokan Rusia dengan membeli minyak Rusia dengan diskon tajam untuk minyak mentah acuan.
Sumber: https://english.alarabiya.net/
Laporan: Redaksi