Banner

Ekonomi Indonesia perlu tumbuh 6,4 persen untuk jadi negara maju 2045

Suasana sebuah pusat perbelanjaan di jalan utama Jakarta pada 25 Oktober 2019. (Indonesia Window)

Jakarta (Indonesia Window) – Perekonomian Indonesia perlu tumbuh 6,4 persen per tahun untuk menjadi negara maju pada 2045 dan keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap, kata Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

“Artinya di 2045 GDP (Gross Domestic Product) per kapita kita sekitar 29.000 dolar AS dan kita akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-4 di dunia, dan akan keluar dari middle income trap pada 2034,” kata Mendag Lutfi dalam webinar ‘Empowering SMEs to Recover Stronger’ yang di Jakarta, Jumat (11/3).

Karenanya, kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) harus ditingkatkan dari 33 persen menjadi 39 persen pada 2045 dengan pertumbuhan 7,3 persen per tahun.

Industri manufaktur juga harus berkontribusi pada PDB hingga 32 persen per tahun dengan pertumbuhan rata-rata 7,8 persen per tahun.

Selain itu, menurut Lutfi, ekspor juga harus naik dari yang sekarang hanya 34 persen terhadap PDB, menjadi 54 persen sehingga dapat menggeser konsumsi rumah tangga sebagai penyumbang terbesar PDB nasional.

Banner

Untuk itu, Pemerintah Indonesia mendorong investasi infrastruktur agar ongkos logistik per kapita menjadi lebih murah, dan transfer teknologi kepada sumber daya manusia di Tanah Air dapat dilakukan.

Indonesia harus keluar dari status negara berpendapatan menengah pada 2045 saat masih mengalami bonus demografi di mana jumlah masyarakat berusia produktif lebih tinggi daripada masyarakat berusia tua.

“Indonesia diprediksi akan habis bonus demografinya di 2038 sampai 2040. Ini deadline terakhir Indonesia bisa menjadi negara maju,” ujar Lutfi.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan